tribundepok.com -Pengelaran acara budaya Kriyaan orang Depok yang digagas oleh kumpulan orang-orang Depok ( KOOD ) yang diadakan di Tapos Minggu ( 29/8/2019 ) menyisakan banyak pertanyaan dari masyarakat.
Pasalnya kehadiran wakil walikota Depok Pradi Supriatna ditempat acara mendapat sambutan dingin dari para Lurah dan Camat Tapos.
Walikota dan wakil walikota diagenda dalam acara Kriyaan Orang Depok tersebut, akan tiba pada pukul 09:00 pagi akan tetapi mengalami perubahan karena Walikota Depok sedang ada kegiatan di wilayah lain begitupun Wakil Walikota juga sama sedang ada kegiatan di wilayah Sawangan.
Sesuai jadwal panitia semula Walikota dan Wakil Walikota Depok sejatinya akan ikut bersama melakukan arak-arakan mengiringi Camat Tapos yang akan melakukan prosesi pernikahan dalam acara Gelar budaya Kriyaan Orang Depok.
Walikota Depok Mohammad Idris yang tiba di tempat acara pada pukul 10.40 mendapat sambutan luar biasa, baik dari masyarakat mau pun para lurah dan camat yang ada diwilayah Tapos.
Berbeda sekali dengan kehadiran Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna yang tiba pada pukul 11:25 disambut dingin, hanya ada dua lurah saja sementara camat Tapos dan lurah lainnya justru menghilang entah kemana.
Padahal saat acara tersebut masih berlangsung dengan meriah.
Parahnya lagi setelah Wakil Walikota Depok melakukan istirihat makan siang dan menjalankan sholat Dzuhur, dirumah salah satu tokoh masyarakat sudah tidak nampak lagi ada lurah yang mendampingi orang nomor dua di pemkot Depok tersebut.
Hingga Pradi Supriatna memberikan sambutan dalam acara tersebut diatas panggung hanya didampingi oleh pengurus KOOD tingkat Kota Seperti , H.Dahlan Ketua Umum KOOD , Bendahara Umum KOOD Yahman Setiawan, Hasan Basri,Anggota Dewan Pembina Burhanudin, Ketua Saudagar KOOD Acep Azhari.dan pengurus KOOD kecamatan Tapos.
Wahyudin salah seorang warga Tapos yang ikut meyaksikan acara tersebut dari pagi menyebutkan seharusnya pak camat dan pak lurah jangan pada pulang dulu, dampingi Bapak Wakil Walikota bukan kah beliau pimpinannya juga???
“Kok bisa yaa begitu Bapak walikota Depok meninggalkan tempat acara kok lurah sama camat ikutan bukan kah masih ada bapak wakil walikota di tempat acara. Saya kasihan sama pak Pradi Supriatna sepertinya kok ngak dihormati oleh bawahannya. Ini jelas contoh ngak baik dan ngak bagus dilihat oleh masyarakat,” kata Wahyudin kepada tribundepok.com Minggu ( 29/9/2019 ) di tempat acara.
Masih dilokasi acara salah satu anggota KOOD yang namanya nga mau disebutkan, mengatakan sangat prihatin dan disayangkan sekali.seharusnya para pimpinan memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
“Seorang pimpinan harus berikan contoh yang baik, mereka itu panutan.saya heran saja apakah ini ada kaitan dengan akan adanya pilkada Depok 2020 lho bukannya ASN dilarang berpolitik jika ini dikaitkan dengan politik saya heran saja lho acara ini kan acara budaya dan tradisi sudah sepatutnya para camat dan lurah mendukung penuh,” ujarnya. ( Joko Warihnyo )