tribundepok.com – Kisruh antara Ketua UMKM Sukatani dan pengurus serta sejumlah anggota yang berbuntut pergantian pengurus secara sepihak dan pemecatan sejumlah anggota ditanggapi bijak oleh Lurah Sukatani , Yan Cahyanto. “ Saya siap memediasi kedua belah pihak yang berseteru.
Amat disayangkan jika harus terjadi perpecahan, mengingat para pengurus dan anggota UMKM disini memiliki banyak kelebihan dan juga prestasi di bidangnya. Jika saling berbagi ilmu dan saling dukung tentunya UMKM Sukatani akan jauh lebih maju lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui sejumlah pengurus dan anggota UMKM Sukatani menginginkan Yan Cahyanto
menengahi persoalan mereka. Sekitar 30 anggota pengurus dan anggota merasa diperlakukan
semena-mena oleh Ketua UMKM Sukatani Jajang Mulyana dan minta dijalankan mekanisme
pergantian ketua.
“ Kami ingin ada penindakan dan juga dijalankannya mekanisme pergantian ketua secara
semestinya. Kepengurusan sekarang tidak pernah mengarah pada kemajuan dan kebersamaan.
Anggota harus mencari info sendiri dan mengerjakan sendiri berbagai keperluan sepereti
SKU/IUMK/NIB, PIRT,BPOM Halal dan lainnya . Ketua mencari order dengan cara mengatasnamakan
UKM namun dalam pelaksanaannya hanya sedikit anggota yang diberi order untuk memenuhi
pesanan pribadinya . Tak hanya itu, ketidak bijaksanaan Ketua UMKM Sukatani ditunjukkan dengan
menonjolkan arogansi kekuasaannya,” ujar Rina yang diiyakan pengurus dan anggota lain yang saat itu sedang melakukan pelatihan di tempat Purbo. Mereka juga menjabarkan kronologis dan
sejumlah keluhan lain .
Terkait permasalahan tersebut wakil Ketua UMKM dari kepengurusan yang baru, Harjito, menolak
keras tudingan tersebut. Ia balik menyatakan bahwa apa yang dikatakan kelompok Rina- Eka dan kawan kawan adalah kebohongan.
“ Semua memang bermula dari mereka bertiga. Awalnya Rina adalah bendahara UMKM, namun setiap menagih iuran anggota, bahasanya kasar dan itu membuat anggota tidak nyaman bahkan keluar dari UMKM. Setelah Rina diganti ia mengatakan ada yang memfitnah dia di Tapos, diselidiki tidak ada. Terkait Atikah, awalnya keluar sendiri dan gabung dengan Rina . Begitu juga Purbo dia orang baru, tidak dari awal berdiri. Setelah mereka gabung mereka mendatangi para anggota minta tandatangan seolah mendukung mereka.
Sepertinya mereka bertiga menuntut pergantian pengurus karena ingin mengambil alih
kepengurusan UMKM. Intinya UMKM Sukatani baik-baik saja tak ada permasalahan” ujar Harjito
balik menuding.
Soal pelatihan, Harjito mengaku UMKM Sukatani sering melakukan pelatihan, kami mandiri dengan
dana sendiri mengadakan pelatihan . “ Kami sering memakai Café milik angoota kami yang ada di cikeas untuk tempat pelatihan, meski cafenya di luar Depok, nggak masalah karena cuma tempat selain otu Kami juga akan mengadakan pelatihan dibeberapa tempat. Sebagai organisasi UMKM yang berumur 10 bulan, Saat ini kami sudah membuat AD/ART dan sudah dikoreksi Lurah, anggota kami pun bertambah kalau awalnya 48 sekarang sudah 70 an “ ujar Harjito.
Terkait Mediasi, Yan Cahyanto mengaku siap memediasi kedua kelompok yang bersiteru. Namun
Ketua dan pengurus UMKM beranggapan mediasi tak perlu dilakukan. “ Kami merasa tidak perlu
ada mediasi. Percuma, mereka pasti akan merasa dirinya benar dan mencari pembenaran. Dan
tujuannya ingin pengurus diganti. Dulu pun lapor pak Lurah, setalah tidak begitu ditanggapi mereka
lapor Camat, tapi karena tidak tahu apa-apa tentang permasalahan tersebut, permasalahannya dikembalikan lagi jadi ranah Lurah. Jadi kesimpulannya kita diamkan saja, nggak usah ditanggapi dan tidak usah dimediasi, “ tandas Harjito yang juga merangkap humas UMKM Kelurahan Sukatani. (toro)