tribundepok.com – Kepemimpinan Idris-Pradi di kota Depok masih ada kekurangannya. Itu diakui oleh Idris dalam silaturahmi dengan warga Kelurahan Grogol Kecamatan Limo. “ Warga Depok sangat kritis dan punya banyak keinginan. Kami bukan tidak mengupayakan memenuhi keinginan tersebut, namun saya sadar kemampuan pemerintah daerah terbatas dalam hal kewenangan dan juga anggaran, Kadang ada keinginan masyarakat yang ternyata bukan kewenangan pemerintah daerah melainkan propinsi atau pusat, kadang hal ini tidak dimengerti dan tercetus adalah pemkot tidak peduli . Padahal keinginan tersebut juga diupayakan dan dikoordinasikan dengan yang berwenang” ujarnya.
Idris menggambarkan dalam data BPS indeks harapan warga Depok sudah mencapai 93, 5 % sementara indeks kepuasan masyarakat baru mencapai 82,1 %. Ini artinya, warga Depok sangat cerdas, kritis dan mempunyai keinghinan yang cukup tinggi, biasanya keinginan tersebut didasari dari latar belakang pendidikan dan sosial. Karena kalau melihat wialayah lain yang ada di Jawa Barat dan Banten indeks keinginannya baru mencapai dibawah 80% dan sangat jauh dibanding warga kota Depok.
“ Inilah yang mendorong saya mengajak masyarakat untuk memberi kesempatan saya dan Imam Budi Hartono kedepan bisa lebih baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan bisa memenuhi keingian warga Depok . Kedepan saya akan mempimpin dengan cinta, masih banyak PR yang belum saya selesaikan, ” ujar Idris disambut antusias warga dan ulama .
Tokoh masyarakat setempat, Syarifuddin, menyatakan Idris merupakan sosok pemimpin yang baik. “ Ia amanah dan memiliki tubuh ulama sehingga dalam bekerja pun dilandasi faktor keimanan, sehingga sampai saat ini tidak nampak suatu kesalahan dalam berkerja apalah sampai ke ranah hukum, Kalau dibilang ada keterbatasan kewenangan memang benar, selama ini kalau ada rencana kegiatan pembangunan, ia tak berjalan sendiri selalu berdampingan dengan legeslatif yang mengesahkan anggaran perancanaan pembangunan, tanpa disahkan tak mungkin berjalan,” ujarnya.
Di mata Syarifudin , hubungan Idris dengan legislatif sangat baik , bukti nyatanya, pembangunan Diwilayah Grogol kecamatan limo pembangunan telah berjalan dengan baik, seperti adanya pelayanan rawat inap di Puskesmas, kebijakan kemudahan dalam hal pelayanan masyarakat dan banyaknya perbaikan jalan lingkungan serta inflakstruktur lainnya.’ Saya berharap Idris kembali memimpin untuk melanjutkan pembangunan yang belum tuntas atau penambahan inovasi pembangunan lainnya. Kalau pemimpinnya orang baru aka nada kebijakan baru sehingga tidak bias menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas,” .ujar Syarifudin yang juga mantan Camat Cinere 2014
.Dalam kesempatan tersebut warga Grogol menyampaikan keinginannya agar kedepan lebih diperhatikan pemerataan pembangunan.” Kami ingin diperbanyak sekolah negeri baik itu tingkat SMP, SMA dan juga Madrasah Negeri. Kami juga butuh sarana kesehatan serta perbaikan sektor perekonomian ,Memang sekolah swasta banyak, namun beaya sekolah swasta tidak murah, meskipun sudah terecover dengan dana BOS , kenyataanya masih banyak masyarakat yang menjerit terhadap beaya pendidikan,” ujar salah satu warga
Namun warga Grogol tak berpangku tangan menunggu kebijakan Pemkot saja mereka berupaya membantu warga Grogol dan sekitarnya yang kurang mampu untuk bersekolah. Idris pun sangat mengapresiasinya. “ Warga telah membentuk Yayasan Al Islah, Yayasan untuk anak yatim dan dhuafa ini telah membantu pemerintah meringkan beban masyarakat untuk pendidikan anak bangsa baik dari tingkat sekolah dasar hingga lulusan tingkat SLTA. “ Anggarannya dikumpulkan dari donasi masyarakat dan Alhamdulillah sudah dua ratusan siswa yang terbantu beaya pendidikannya dari 12 RW,” ujar Syarifudin ( toro)