google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokKebakaran Gedung Baleka 2: Respons Cepat Pegawai dan Tim...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebakaran Gedung Baleka 2: Respons Cepat Pegawai dan Tim Damkar Selamatkan Aset Pemerintahan

tribundepok.com – Selasa pagi (10/12/2024), Kota Depok digemparkan dengan insiden kebakaran yang melanda Gedung Baleka 2, salah satu pusat aktivitas pemerintahan kota. Kebakaran tersebut terjadi di lantai 8, yang menjadi lokasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Insiden ini langsung memicu kewaspadaan tinggi, terutama karena gedung tersebut merupakan tempat kerja bagi sejumlah dinas penting.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto Djordi, kebakaran pertama kali diketahui dari asap yang keluar di gudang penyimpanan arsip lantai 8.

“Salah satu pegawai kebersihan melihat asap mencurigakan di gudang arsip. Alhamdulillah, api belum sempat membesar. Pegawai tersebut langsung menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan melapor ke petugas pemadam kebakaran,” jelas Manto.

Tim Pemadam Kebakaran Kota Depok menerima laporan sekitar pukul 09.40 WIB dan langsung bergerak menuju lokasi. Respons cepat ini berhasil membatasi kerusakan akibat kebakaran, yang hanya melahap sekitar 10 persen area gudang arsip.

Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati, mengungkapkan bahwa penyebab awal kebakaran diduga korsleting listrik di gudang tersebut.

“Api hanya meluas dalam skala kecil dan berhasil dilokalisasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini,” katanya.

Berbekal pengalaman dan koordinasi yang baik, tim pemadam berhasil mencegah api merambat ke area lain di lantai 8 atau ke lantai-lantai lainnya. Evakuasi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) juga berlangsung lancar dan tertib.

“Saat kejadian, pegawai langsung keluar gedung dengan tertib. Aktivitas di Baleka 2 sempat dihentikan sementara hingga situasi benar-benar dinyatakan aman,” tambah Manto.

Gedung Baleka 2 sendiri merupakan bangunan penting dengan 10 lantai yang menampung 13 kantor dinas, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Meski lantai 8 terdampak, aktivitas di kantor lain tetap berjalan normal setelah situasi terkendali.

Insiden ini menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota Depok untuk memperketat sistem keamanan dan keselamatan di gedung-gedung pemerintahan. Manto Djordi memastikan akan ada evaluasi mendalam terhadap sistem pengamanan gedung, termasuk prosedur keselamatan kebakaran.

“Kami akan mengevaluasi ulang sistem keamanan, terutama di area yang menyimpan dokumen penting. Tujuannya adalah untuk meminimalkan potensi insiden serupa di masa depan,” tegasnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga menjanjikan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kebakaran. “Indikasi awal menunjukkan adanya korsleting listrik, tetapi kami akan memastikan semua aspek diperiksa dengan saksama. Keamanan dan kenyamanan pegawai tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Manto.

Peristiwa ini menjadi bukti pentingnya kesigapan dalam menghadapi situasi darurat. Berkat koordinasi cepat antara pegawai dan tim pemadam kebakaran, kebakaran yang berpotensi menjadi bencana besar berhasil diredam dengan efektif.

Pemerintah Kota Depok kini bersiap mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas pemerintah tidak hanya berfungsi optimal tetapi juga aman bagi pegawai dan masyarakat yang berkunjung,” tutup Manto.

Insiden ini tidak hanya menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan, tetapi juga cerminan komitmen Kota Depok dalam menjaga keamanan dan keselamatan aset serta warganya.( JW )

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com