spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaJawa BaratJelang Remaja Peran Orang Tua ABK Sangat Dibutuhkan

Jelang Remaja Peran Orang Tua ABK Sangat Dibutuhkan

tribundepok.com – Kegiatan Sosialisasi Ketahanan Keluarga terkait penanganan disabilitas bertema Peran Orang Tua ABK Dalam Mempersiapkan Mereka Memasuki Usia Remaja diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Kegiatan ini digelar di kantor Sekda Kabupaten Bogor dan dibuka oleh Eva Martiana Susmanto, istri Bupati Bogor. Kegiatan ini menghadirkan Nara sumber Adriana Eko Susanti, psikolog yang banyak menangani disabilitas. Hadir juga sejumlah LKSD seperti Permata Disabilitas Indonesia ( Permadani ), LKSD Al Insira, Sanggar Wicara , Jendela Ibu, PPDI dan lembaga peduli disabilitas lainnya serta para orang tua disabilitas.

Affriliani Ma’ruf , ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Kabupaten Bogor dalam sambutannya menyatakan pihaknya bekerjasama dengan LK3 membantu ABK dengan membuka fasilitas program – program dan bantuan seperti PKH, BPMT, BPJS dan lainnya.

” Untuk lebih menunjang, kami membuka program coaching clinic yang menunjang pentingnya pemahaman orang tua ABK dalam menangani anak ABK maka dharma wanita persatuan Dinsos punya agenda tetap yg harus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Antara lain bersama LK3 kami melakukan kunjungan pembinaan kepada LKS yang menangani ABK. Antara lain,LKSD Jendela Ibu, LKSD Inshira dan yayasan Permata Disabilitas ( Permadani ) Cibinong). Kami berharap kunjungan tersebut bisa memotivasi dan membantu menangani ABK dengan lebih baik,” ujarnya.

Menurut Affriliani tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman pada ortu tentang pentingnya mendampingi ABK saat memasuki usia remaja.

Diharapkan kegiatan ini bisa membekali ortu dan anggota keluarga dalam berinteraksi, beradaptasi juga dengan ABK serta lingkungannya.

Untuk itu Dharma Wanita Persatuan Dinsos juga membuka jaringan dengan berbagai pihak /lembaga agar memberikan dukungan pada ABK.

” Output yg kami harapkan antara lain memberikan informasi kepada ortu tentang ABK, memberikan informasi pentingnya peran keluarga dan ortu dalam pengasuhan ABK. Dan juga
memberikan informasi terkait permasalahan yang terjadi dan sekaligus memberikan pemahaman tentang pencegahan tindak kekerasan seksual terhadap anak berkebutuhan khusus,” tandasnya.

Sementara itu Eva Martiana Susmanto dalam sambutannya mengatakan sosialisasi ketahanan keluarga ini diharapkan bisa jadi pusat informasi dan pendidikan bagi orang tua ABK dan masyarakat umum .

“ABK tidak hanya perlu perhatian secara parsial tapi mereka juga butuh dukungan emosional, sosial dan pendidikan yang sangat penting dalam pembentukan karakternya. Mereka juga butuh keterampilan sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan demi kehidupannya di masa depan,” ujar Eva yang juga penasebat Dharma Wanita Kabupaten Bogor.

Psikolog Adriana Eko Susanti, sebagai nara sumber menekan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak berkebutuhan khusus jelang remaja. Misalnya memberikan rambu-rambu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

” Mereka sebenarnya sama dengan anak -anak normal , hanya saja memberi tahu mereka harus pelan-pelan dan berulang kali. Yang pasti harus ada ketegasan . Sikap yang salah dari orang tua bisa merusak karakter anak,” ujarnya.

Adriana menggambarkan orang tua yang selalu lemah dan ngeikuti saja keinginan anak asal tidak rewel/menangis justru menyebabkan ABK nya sulit dikendalikan.
” Anak akan belajar , dengan tantrum maka dia akan bisa mendapatkan apapun yang dia inginkan,” paparnya.

Adriana juga mengajak beberapa orang tua ABK untuk memaparkan permasalahan dan pengalamannya saat anak- anak mereka jelang remaja.

Dalam kegiatan ini Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Kabupaten Bogor juga memberikan kesempatan pada anak-anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya.

Sejumlah siswa ABK dari Sekolah Alam Permadani menyajikan tarian Wak Wak Kung dan Dindin Badindin untuk menghibur peserta sosialisasi. Begitu pula siswa LKSD Al Insira menyanyi dengan bahasa isyarat san juga main musik angklung.
” Saya sangat mendukung kegiatan Dharma Wanita Dinas Sosial Kabupaten Bogor ini dalam mendukung anak anak disabilitas. Acara ini sangat bermanfaat bagi orang tua mereka dan bagi anak-anak kegiatan ini menggembirakan karena bisa menyalurkan bakat dan kreativitas mereka. Ini sangat dibutuhkan anak anak ABK,” ujar Joice pimpinan Sekolah Alam Permadani. ( ndra )

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com