tribundepok.com – Assosiasi industri Kreatif Depok (AIKD) beranggotakan tak kurang dari 500 orang dari 9 sub sektor yang ada seperti kuliner, fashion, digital, fotoğrafı, craft dan lainnya. Menurut Markiyat Berlian , ketuanya AIKD akan konsisten dalam pembinaan anggota, melebarkan jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai kemajuan , menaikkan omzet dan mampu bersaing di pasar global.
” Kami sempat berkumpul sekitar 50-60 anggota dalam rangka membangun nilai kebersamaan dan kenyamanan dalam menyambut bulan suci Ramadhan melakukan sharing sessions , ada kegiatan membangun kemitraan dan juga upaya membangun jaringan yang disampaikan rekan kami dari sektor kuliner,” tuturnya.
Untuk menghadapi persaingan yang pertama dibutukan adalah networking.” Itu penting, dengan adanya jaringan jaringan kita akan dapat kan ilmu ilmu terkait dengan kegiatan dunia usaha, menambah jaringan yang akan mampu menaikkan omzet ,” papar Markiyat.
Menurut Markiyat selain sharing sessions yang akan mampu memotivasi anggota tersebut pihaknya juga melakukan pembinaan.
” Bagi anggota diberikan coaching bisnis atau pendampingan apabila mereka ingin konsultasi tentang usaha membangun . Kami lakukan pendampingan setiap hari Rabu . Juga membuka wawasan anggota tentang pentingnya membangun sebuah promosi melalui sosial media, İG ,Tik tok dan lainnya,” tambahnya.
Bahkan pembinaan dan pelatihan yang diselenggarakan AIKD tak terbatas bagi anggota. Seperti awal Maret lalu pihaknya melakukan pelatihan digital sablon bagi puluhan siswa SMK.
” Peserta pelatihan dibekali berbagai ilmu tentang sablon digital dengan berbagai media mulai dari cara mendesain, mencetak hasilnya di atas wadah yang disediakan, hingga upaya strategi untuk mencari konsumen lewat sosial media ,” tuturnya.
Menurut Markiyat selain untuk meningkatkan kompetensi dan memperoleh sertifikat yang bisa
memberikan peluang untuk diterima di dunia industri.
” AİKD juga bermitra dengan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Depok dan berbagai pihak lain untuk meningkatkan industri kreatif di Kota Depok ,” pungkasnya. (d’toro)