Tribundepok.com– Di tengah derasnya arus disrupsi teknologi yang semakin kuat, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI), serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang krisis iklim, Jakarta memasuki babak baru dalam perjalanan transformasi global. Tidak hanya sektor pemerintah yang terlibat, tetapi juga pelaku industri, akademisi, dan komunitas turut berperan dalam mempersiapkan kota ini untuk menghadapi tantangan dan peluang masa depan.
Dalam konteks inilah, The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025 (JAKMW 2025) Rabu (21/5/2025) hadir sebagai platform kolaboratif lintas sektor yang mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan.
Mengusung tema besar “Global City for Impact”, Jakarta Marketing Week 2025 bertujuan untuk memandang Jakarta sebagai sebuah kota global yang memberikan dampak nyata dan berkelanjutan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga untuk dunia.
Rangkaian acara yang digelar dalam JAKMW 2025 dikembangkan berdasarkan lima pilar keberlanjutan People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership.
Kelima pilar ini menjadi kerangka berpikir yang mengarahkan langkah Jakarta dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dan mengoptimalkan peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu pilar utama yang diangkat dalam JAKMW 2025 adalah People. Pilar ini berfokus pada pengembangan talenta muda yang memiliki kemampuan berpikir kritis, literasi digital, serta kesiapan untuk menghadapi digitalisasi yang semakin berkembang.
Di era yang didominasi oleh teknologi kecerdasan buatan, keterampilan di bidang AI menjadi salah satu kunci utama untuk tetap relevan di dunia kerja.
Salah satu sesi unggulan dalam pilar ini adalah The AI Mindset: How to Stay Relevant In The Era of Artificial Intelligence. Sesi ini membahas bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam dunia kerja.
Jakarta Marketing Week 2025 mendorong para peserta untuk mengasah kemampuan kritis dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat memanfaatkan potensi besar yang ada.
Pilar berikutnya adalah Prosperity, yang menggali potensi pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan. Dalam sesi CI-EL: “Marketing for the Public Sector and Entrepreneurial Leadership”, JAKMW 2025 mengajak peserta untuk melihat pentingnya kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan sebagai dasar transformasi, baik di sektor publik maupun industri swasta.
Di tengah tantangan yang terus berkembang dalam sektor pelayanan publik dan kompetisi yang semakin ketat di dunia usaha, sesi ini menjadi sangat relevan.
Para pembicara berbagi wawasan tentang bagaimana menerapkan pendekatan kreatif dalam menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen terhadap keberlanjutan menjadi bagian penting dalam JAKMW 2025 melalui pilar Planet. Pilar ini menekankan pentingnya menjadikan isu lingkungan sebagai bagian dari aksi nyata dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Salah satu sesi yang menjadi sorotan dalam pilar ini adalah GeSI ,Gather to Connect, yang membahas digital sustainability atau keberlanjutan digital.
Sesi ini mengajak peserta untuk bergabung dalam percakapan global mengenai bagaimana teknologi, terutama dalam bentuk kecerdasan buatan dan digitalisasi, dapat berperan sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan perubahan positif dalam lingkungan.
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan dan membantu menghadapi tantangan krisis iklim.
Selain fokus pada teknologi dan keberlanjutan, JAKMW 2025 juga memberikan perhatian besar pada aspek sosial melalui pilar Peace. Pilar ini bertujuan untuk menciptakan ruang inklusif bagi masyarakat untuk berinteraksi, berkreasi, dan membangun narasi damai di tengah kehidupan kota urban yang sibuk.
Salah satu acara menarik dalam pilar ini adalah JMW 2025 Call of Duty Mobile Showmatch, yang menyatukan peserta dalam kompetisi yang menyenangkan dan menghibur.
Tidak hanya itu, KOSUPURE 2025, acara cosplay yang diadakan sebagai bagian dari pilar ini, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni dan budaya, serta menciptakan ruang aman untuk berekspresi tanpa adanya diskriminasi.
JAKMW 2025 memastikan bahwa setiap peserta, baik dari berbagai latar belakang maupun minat, dapat merasakan pengalaman yang menyenangkan dan membangun narasi damai di tengah kota Jakarta yang dinamis.
Pilar terakhir yang diangkat dalam JAKMW 2025 adalah Partnership. Pilar ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Jakarta Marketing Week 2025 membuktikan bahwa keberhasilan tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja, melainkan melalui sinergi yang kuat antara semua pihak terkait.
Melalui kolaborasi yang terjalin dalam JAKMW 2025, diharapkan Jakarta dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk menjadi kota global yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga untuk dunia. (Ihsan)
Editor : Joko Warihnyo