tribundepok.com – Tim pengabdian masyarakat (pengmas) dari Program Studi Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif tentang batuan dan proses terbentuknya. Terobosan ini dilakukan melalui permainan edukatif bertajuk “Yes or No Question” di taman batuan, Laboratorium Alam Parangtopo, Kampus Depok, Jawa Barat.
Ketua tim pengabdi, Rezky Aditiyo, M.T, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, “Kami ingin mengubah pandangan masyarakat terhadap pembelajaran geologi. Dengan menggabungkan pendekatan permainan dan edukasi di laboratorium, kami berharap siswa dan masyarakat dapat lebih memahami betapa menariknya dunia batuan dan mineral.”

Permainan tersebut diujicobakan kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1, Kota Depok, Jawa Barat. Dengan menggunakan karpet berukuran sembilan meter persegi yang dilengkapi dengan panel petunjuk, peserta permainan diajak untuk mengidentifikasi jenis-jenis batuan. Pertanyaan “Yes” or “No” dengan deskripsi karakteristik batuan menjadi kunci keberhasilan, di mana peserta harus memilih langkah berikutnya dengan benar.
Rezky menjelaskan bahwa pemahaman karakteristik batuan secara makroskopis menjadi kunci utama dalam permainan ini. Peserta diajak mengenal kelompok batuan beku seperti basal, gabbro, granit, dan batu apung, serta batuan yang memiliki manfaat ekonomi seperti batu bara dan mineral berharga. Permainan tidak hanya menjadi sarana edukatif, tapi juga cara menyenangkan untuk mendekatkan masyarakat pada ilmu geologi.
Selain permainan, peserta pengmas juga dapat melakukan eksplorasi langsung dan belajar melalui eksperimen praktis yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka. Rezky menambahkan, “Pembelajaran geologi yang menarik dan inovatif di Laboratorium Parangtopo UI menjadi langkah positif dalam menggairahkan minat siswa terhadap ilmu kebumian sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya geologi dan keberagaman sumber daya alam di Indonesia.”
Inovasi dari tim pengmas UI membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu harus serius dan kaku, tetapi bisa menjadi petualangan yang penuh kegembiraan untuk memahami keunikan bumi yang kita huni.( Joko Warihnyo )
