tribundepok.com – Panen raya cabai di kawasan urban farming Jalan Juanda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Rabu (11/12/2024), menjadi momentum penting bagi Wali Kota Depok terpilih periode 2025-2030, Supian Suri. Dalam acara yang digelar oleh Kodim 0508/Depok berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Supian Suri menyampaikan rencana besar untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Depok melalui pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus pangan.
“Kita ingin punya BUMD yang menangani masalah pangan di Kota Depok. Karena selama ini kita tidak tahu dari mana distribusi kita, baik dari sisi jumlah maupun keamanannya,” ujar Supian Suri saat memanen cabai bersama para petani dan tokoh masyarakat.
Urban Farming: Solusi Ketahanan Pangan di Lahan Sempit
Supian mengapresiasi langkah Kodim 0508/Depok yang berhasil mengubah lahan tidur menjadi kawasan produktif. Ia menilai, urban farming di Jalan Juanda Raya, Kecamatan Sukmajaya, membuktikan bahwa lahan sempit di perkotaan tetap memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas.
“Ternyata di Depok bisa ditanami bawang, cabai, atau komoditas lain. Dengan lahan seadanya, hasilnya tidak kalah dengan pertanian komersial. Ini membuktikan bahwa setiap potensi lahan, sekecil apa pun, bisa dimanfaatkan,” katanya.
Menurutnya, program ini memberikan manfaat berlipat ganda: selain meningkatkan produktivitas pangan lokal, urban farming juga dapat membantu mengatasi inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.
Rencana Besar BUMD Depok Pangan
Supian menegaskan, BUMD yang akan dibentuk nantinya bertugas mengelola seluruh aspek pangan, mulai dari produksi hingga distribusi. Keberadaan BUMD ini diharapkan menjadi solusi untuk berbagai masalah pangan di Depok, seperti kurangnya kontrol terhadap jalur distribusi dan minimnya monitoring harga.
“Dengan adanya BUMD, kita bisa bekerja sama dengan para distributor. Kita akan lebih aman dari sisi jumlah produksi, harga, hingga inflasi. Ini menjadi harapan besar kita ke depan,” jelasnya.
Supian juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di berbagai titik di Depok. Ia berencana melanjutkan program-program serupa di wilayah lain agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, melainkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap, kolaborasi seperti ini dapat terus dikembangkan. Masih banyak lahan-lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjawab persoalan pangan yang dihadapi masyarakat kita,” tambahnya.
Harapan Besar untuk Ketahanan Pangan Depok
Melalui pembentukan BUMD pangan, Supian optimistis Depok bisa menjadi kota yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan warganya. Ia berharap, kehadiran BUMD ini juga akan menciptakan ekosistem pertanian perkotaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“Urban farming seperti ini menjadi awal yang baik. Ke depan, dengan dukungan BUMD, potensi besar ini bisa dimaksimalkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” pungkas Supian.
Panen raya ini tak hanya menunjukkan hasil kerja keras Kodim 0508/Depok dan para petani lokal, tetapi juga menjadi titik awal perubahan besar dalam pengelolaan pangan di Kota Depok. Dengan visi yang jelas dari Wali Kota terpilih, masyarakat Depok dapat berharap pada masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.( Joko Warihnyo )