spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokIni Kata Wali Kota Depok di Car Free Day...

Ini Kata Wali Kota Depok di Car Free Day Kedua : “Kami Dengarkan Warga, Kami Terus Evaluasi”

tribundepok.com — Minggu pagi (11/5/2025), suasana Margonda Raya tampak berbeda dari hari biasanya. Ribuan warga Kota Depok kembali memadati ruas jalan ikonik tersebut dalam gelaran Car Free Day (CFD) untuk kedua kalinya. Namun kali ini, pelaksanaan CFD hadir dengan sejumlah penyesuaian hasil dari evaluasi kegiatan perdana pekan lalu.

Wali Kota Depok, Supian Suri, yang hadir langsung di lokasi, menjelaskan bahwa pelaksanaan CFD kali ini tidak hanya dilakukan di satu jalur, tetapi diperluas ke dua jalur, termasuk menambah ruas Jalan Arif Rahman Hakim sebagai bagian dari lintasan.

“Alhamdulillah, pekan ini kita menggunakan dua jalur dan ditambah dengan jalur Arif Rahman Hakim. Jadi dari sisi ketentuan untuk kota dengan penduduk di atas satu juta jiwa minimal 4 kilometer, ketentuan ini sudah bisa kita penuhi,” ujarnya kepada media.

Wali kota juga menegaskan bahwa kendaraan darurat serta angkutan tertentu seperti BISKITA dan bus bandara masih diberikan izin melintas demi mendukung pelayanan publik yang tidak bisa dihentikan.

“Kami tetap fasilitasi kendaraan emergency dan yang bersifat pelayanan penting. Jadi teman-teman mungkin masih melihat BISKITA beroperasi, dan itu memang diizinkan,” tambahnya.

Meski demikian, pengalihan arus yang dilakukan akibat penutupan jalur utama Margonda tentu berdampak pada kemacetan di beberapa titik. Wali kota secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terganggu.

“Saya mohon maaf untuk warga yang merasa terganggu. Ini jadi bagian dari upaya membangun ruang publik yang lebih sehat dan inklusif bagi warga Depok. Kita juga sudah siapkan alternatif jalur dan terus melakukan sosialisasi lewat Dinas Perhubungan,” tegas Supian Suri.

Meski CFD kedua ini mendapat sambutan hangat, masih ada sejumlah catatan penting. Salah satunya adalah belum tersedianya toilet portabel. Saat ditanya, Supian mengakui hal itu dan menyebut bahwa kebutuhan tersebut menjadi catatan untuk penyelenggaraan berikutnya.

“Insya Allah ke depan kami evaluasi. Tapi toko-toko di sepanjang jalan, seperti Ria Busana, sudah buka sejak pagi dan bisa jadi alternatif sementara untuk kebutuhan toilet,” ujarnya.

Soal kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang masih memenuhi trotoar dan jalur CFD, Wali kota juga menyampaikan arahan. Ia tidak melarang warga berjualan, namun mengingatkan pentingnya menyesuaikan lokasi agar tidak mengganggu aktivitas olahraga.

“Silakan berdagang, tapi jangan gunakan pedestrian jalan atau jalur utama olahraga. Masih banyak spot toko atau ruko yang bisa dimanfaatkan, asal jangan ganggu aktivitas warga yang jogging atau senam,” katanya.

Ia juga mengimbau agar senam dilakukan cukup dua baris dan tidak memakan badan jalan agar pengguna lainnya tetap nyaman.

Pemkot Depok, menurut Supian, akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan pelaksanaan CFD demi menciptakan ruang publik yang ideal untuk masyarakat.

“Car Free Day bukan hanya soal olahraga, tapi bagaimana membangun budaya hidup sehat, mempererat silaturahmi warga, dan menghidupkan ruang kota. Semangat terus warga Depok, mari jaga kesehatan bersama!” tutup Wali Kota Supian Suri.***

Editor : Joko Warihnyo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com