google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokIngin Perjuangkan Nasib Guru Paud
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ingin Perjuangkan Nasib Guru Paud

tribundepok.com – Reses Ade Firmansyah anggota DPRD komisi D Kota Depok bersama Iin Nur Fatinah anggota DPRD Propinsi Jawa Barat bersama sejumlah guru Paud dan pengurus Himpaudi Kecamatan Tapos di selenggarakan di Posko Terafi – Cilangkap, Senin ( 30/ 1/23 ).

Dalam kesempatan itu hadir pula Camat Tapos Abdul Mutholib.
” Jika hari ini anggota dewan Ade Firmasyah reses terkait dengan pendidikan usia dini barangkali nanti kontribusinya bisa berupa bantuan yg dibutuhkan oleh teman-teman yg mengelola Paud di wilayah Tapos. Karena anggota dewan baik di pusat , propinsi maupun kota bisa menambahkan anggaran melalui pokir mereka dan ini sangat membantu mengingat anggaran kita yang terbatas,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan perihal Program Kampung Caraka dan juga model Paud yang ada di dalamnya. Abdul Mutholib berharap baik Ade maupun Iin berkenan membantu.

Menanggapi hal tersebut Ade mengaku sudah selangkah ‘ lebih maju’ , pihaknya sudah memberikan perhatian bahkan dari tahun sebelumnya.

” Dari pertemuan lalu kami bisa menangkap apa saja yang sekiranya dibutuhkan Paud, baik yang berkaitan dengan sarana prasarana program pendidikan maupun SDMnya. Kamipun sudah membicarakan hal tersebut dalam rapat dengan pihak terkait dan menganggarkan. Proposal yang diajukan 2022 itu pun akan terwujud tahun ini,” ujarnya.

Ia pun menyebutkan soal bantuan laptop yang akan segera digelontorkan Dinas Pendidikan bagi masing masing Paud. ” Entah bentuk nya langsung barang atau uang, terserah mereka. Yang jelas kalau bentuknya uang ya harus dibelikan laptop tidak beralih ke yang lain,” tambahnya.

Ade menyadari kebutuhan Paud banyak dan beragam , namun agar bisa terpenuhi dengan baik ia menyarankan agar dibuat skala prioritas. “Setelah disepakati, buat proposalnya pertema,sehingga saya lebih mudah mengupayakan, misalnya tahun ini sudah laptop, berikutnya mungkin selang setahun LCD Projektor dan sound sistem….yang jelas prioritaskan pada yang lebih dibutuhkan ,” papar Ade.

Ia juga berjanji untuk koordinasi dengan Iin atau anggota DPRD provinsi lainnya , tentang bantuan apa saja yang bisa diwujudkan.

” Mungkin nanti Bu Iin akan menjelaskan ada potensi apa sih di propinsi, jika merasa kerepotan secara administrasinya nanti AF Center akan membantu penginputan data masing-masing lembaga agar bisa terjangkau kepada bantuan propinsi,” janji Ade.

Terkait kebutuhan kesejahteraaan pengelola dan tenaga pengajar Paud, Ade sungguh miris.

” In Syaa Allah akan saya perjuangkan kenaıkan insentif hari ini saya lihat Rp 150 ribu kurang pantas , maka saya harus mengupayakan bagaimana caranya Dinas Pendidikan menganggarkan setidaknya dua kalinya , jika bisa dapat Rp 300 rb thn ini Alhamdulillah. Rapat berikutnya mungkin diantara sekian banyak yang harus saya perjuangkan yaitu peningkatan kesejahteraan mungkin uang transpor atau lainnya, mudah mudahan bisa tercapai keputusan di 2023 untuk dianggarkan pada 2024,” harap Ade yang diamini para guru dan pengelola Paud.

Sementara Iin Nurfatinah pun tak keberatan ikut mendorong program yang bisa mensejahterakan para guru dan menunjang proses belajar mengajar.

” Saya bahagia karena yg diundang adalah pejuang- pejuang pendidikan usia dini, peletak batu pertama pendidikan anak anak dimana ketika anak anak seumur hidup ya bisa baca tulis maka pahalanya mengalir bagi para pendidiknya. In Syaa Allah saya dan bang Ade ingin berkontribusi untuk mensukseskan pendidikan usia dini di kota Depok,” ujar Iin.

Ia berjanji akan berusaha untuk mengalokasikan aspirasi khusus untuk para pejuang pendidikan usia dini PAUD sehingga mereka bisa bahagia dan terfasilitasi dalam melakukan proses belajar mengajar terhadap anak muridnya.

Di penghujung kegiatan reses Ade Firmansyah mengingatkan para peserta agar melek politik.

” Jangan anti politik. Politik itu seni mengelola kekuasaan. Yang berkuasa dia punya seni bagaimana mengelola kekuasaannya demi kesejahteraan masyarakat melalui seni kebijakannya. Harus selektif , jangan memilih yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya. (d’toro)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com