tribundepok. com – Saat ini masyarakat ‘sedikit panik’ karena pemberitaan tentang dampak Covid 19 dan juga berbagai hal terkait Virus Corona memenuhi ruang hidup mereka, baik itu media massa maupun media sosial yang ada. Hal itu secara psikologis menimbulkan ketakutan tersendiri. Dan itu sempat di alami oleh Pairin, Lurah Sukamaju Baru, Keacamatan Tapos saat sang istri sempat sakit batuk lebih dari satu minggu.
“ Tapi saya lega akhirnya dari hasil pemeriksaan laboratorium dan lainnya istri saya ternyata hanya sakit flu batuk biasa . Saya juga ikut periksa di Puskesmas Sukatani sebagai pusat pemantauan Covid 19 diwilayah Kecamatan Tapos, Ternyata hasilnya kami berdua negatif Corona. ,” ujarnya sambil menunjukkan keterangan atau sertifikat bebas Corona. Yang ada dalam ponselnya.
Namun dari pengalaman tersebut Pairin jadi lebih menghargai kesehatan dan bersemangat untuk menghimbau warganya agar tak sampai terjangkit virus Corona. Pairin pun rajin berkeliling di wilayahnya untuk mengingatkan warga pentingnya menjaga lingkungan agar bebas Corona dan mentaati himbauan pemerintah.
“ Saya menghimbau warga Sukamaju baru agar mereka melakukan antisipasi Corona dengan tidak berkumpul dan menjaga jarak. Bila ada warga yang sakit terutama sudah seminggu dengan gejala seperti batuk, tenggorokan kering ataupun demam, segera memeriksakan diri. Jika ada warga yang tahu segera informasikan ke RT/RW, Kelurahan, LPM atau lainnya.
Terkait Puskesmas Sukatani, yang menurut Pairin memiliki fasilitas pemeriksaan dini Corona, ternyata sikapnya mengecewakan. Di datangi awak media untuk dimintai informasi, pihak Puskesmas seolah ketakutan dan menutup diri. Bahkan awalnya pimpinan Puskesmas tak bersedia ditemui dan hanya menutus stafnya yang bukan hanya ketus menjawab tapi juga berbalik mempertanyakan identitas awak media. Kepala Puskesmasnya pun hanya menjawab bahwa segala informasi tentang penanganan Corona tidak bisa diberikan , harus satu pintu dari Dinas Kesehatan sebagaimana himbauan Walikota Depok. Ini sungguh mengecewakan, padahal yang akan ditanyakan bukan informasi tentang penderita/ pasien melainkan fasilitas penanganan Corona yang ada.
Seandainya sikap instansi kesehatan ini lebih bersahabat maka kepastian informasi tentang sarana yang ada di Puskesmas Sukatani, yang mampu mendeteksi dini pasien Corona akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. ( toro )