tribundepok.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok sejak Jumat siang (11/4/2025) membawa dampak besar bagi masyarakat. Tak hanya merendam puluhan rumah warga di sejumlah kecamatan, hujan yang berlangsung dalam intensitas tinggi juga mengakibatkan pohon tumbang dan membuat akses jalan terganggu.
Sejak siang hingga sore, hujan mengguyur tanpa henti, memicu meluapnya beberapa aliran sungai yang melintasi kawasan pemukiman. Salah satu yang terdampak paling parah adalah Perumahan Arsip RW 15, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, yang tergenang akibat luapan Kali Angke.
“Ada sekitar 90 warga di lingkungan kami yang terdampak banjir luapan Kali Angke. Air datang cepat dan merendam rumah-rumah warga hingga ke dalam,” ujar Rahmat, warga setempat, saat ditemui di lokasi banjir.
Banjir tak hanya terjadi di satu titik. Hingga pukul 16.05 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok mencatat sedikitnya 13 titik banjir yang tersebar di beberapa kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai dada orang dewasa.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar Depok, Denny Romulo, mengatakan bahwa beberapa wilayah seperti Cipayung dan Pasir Putih menjadi fokus utama penanganan karena masih tergenang cukup parah.
“Salah satu kejadian yang cukup mengkhawatirkan adalah laporan adanya balita yang sempat terjebak banjir di salah satu lokasi. Alhamdulillah, anak tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” ungkap Denny.
Di kawasan Puri Tiara Indah Dua, Kelurahan Pancoran Mas, banjir dilaporkan mencapai lebih dari 50 sentimeter. Sementara di Perumahan Griya Labana, Jalan Sumur Bandung RT 7 RW 11, Taman Induk Cipayung, air bahkan merendam sekitar 20 rumah dengan ketinggian hingga dada orang dewasa.
“Jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak di Griya Labana sekitar 12 KK, dengan total sekitar 50 jiwa,” tambah Denny.
Tak hanya banjir, hujan deras juga mengakibatkan pohon cery tumbang di sekitar exit tol Gas Alam, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis. Pohon yang tumbang sempat mengganggu arus lalu lintas, namun berhasil dievakuasi oleh tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok.
“Kami menurunkan enam personel dan satu unit mobil crane untuk evakuasi pohon. Prosesnya berjalan aman dan cepat. Tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman.
Malam harinya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok juga turut bergerak cepat. Sebanyak enam regu diterjunkan ke sejumlah titik banjir untuk menyedot air dan mengurangi debit banjir, sekaligus membersihkan tumpukan sampah yang terbawa arus.
“Kami menurunkan tim teknis lengkap dengan peralatan pompa untuk mempercepat surutnya air. Sampah yang menyumbat saluran juga langsung dibersihkan,” jelas Kepala Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yuliati saat dihubungi tribundepok.com,Jum’at malam (11/4/2025)
Pemerintah Kota Depok terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan cuaca dan kondisi wilayah rawan banjir. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai atau wilayah dengan sistem drainase buruk.
“Jika air mulai naik dengan cepat, segera evakuasi ke tempat aman. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” pesan Denny Romulo. ***
Editor : Joko Warihnyo
