tribundepok.com – Brand busana muslim lokal, Hijaberlin, ikut serta dalam ajang bergengsi Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 September di Bali. Forum ini merupakan edisi kedua dari Indonesia-Africa Forum dan mengusung tema besar Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063, sebuah tema yang menekankan semangat Konferensi Asia-Afrika dalam menyelesaikan berbagai tantangan global, mulai dari transformasi ekonomi hingga perubahan iklim.
Acara yang dihadiri oleh para kepala negara dari benua Afrika serta ratusan peserta dari berbagai latar belakang ini menjadi wadah bagi berbagai negara untuk memperkuat kerja sama di sektor energi, pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, serta pembangunan bersama. Dalam rangkaian acara yang padat, forum ini menyuguhkan diskusi panel, pertemuan bilateral, pameran, dan kegiatan business matching, mempertemukan pelaku bisnis dari Indonesia dan Afrika.
Tahun ini, untuk pertama kalinya juga digelar Indonesia-Africa Parliamentary Forum, menambah dimensi baru dalam hubungan Indonesia-Afrika yang semakin erat. Ini menunjukkan bahwa forum tidak hanya berfokus pada sektor bisnis semata, tetapi juga memperkuat kerja sama dalam bidang politik dan diplomasi.
Hijaberlin, yang dikenal sebagai brand busana muslim modern dengan sentuhan budaya lokal, mengambil bagian dalam pameran IAF 2024, menampilkan lima koleksi utama mereka. Pameran ini menjadi kesempatan bagi Hijaberlin untuk memperkenalkan gaya berbusana muslim Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan elegansi. Koleksi-koleksi yang dipamerkan tidak hanya memikat hati pengunjung dari Indonesia, tetapi juga peserta forum yang berasal dari negara-negara Afrika.
Dengan semangat kolaborasi lintas budaya, Hijaberlin berharap dapat menjalin kerja sama bisnis dengan pelaku industri fesyen Afrika, sekaligus memperluas jangkauan pasar mereka di benua tersebut. Selain mempromosikan produk, Hijaberlin juga membuka diri terhadap pertukaran ide dan nilai budaya antara Indonesia dan Afrika, sejalan dengan visi mereka untuk menjadi brand yang menghubungkan berbagai budaya melalui busana muslim.
Partisipasi UMKM seperti Hijaberlin dalam forum sebesar ini menunjukkan besarnya potensi kolaborasi antara pelaku usaha Indonesia dengan negara-negara Afrika. Selain sektor-sektor besar seperti energi dan pertambangan, sektor fesyen juga menjadi salah satu sorotan penting, di mana peluang ekspor dan pertukaran budaya menjadi nilai tambah dalam hubungan bilateral.
Forum ini juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memperluas jejaring bisnis, menciptakan peluang baru, dan menggali potensi yang lebih besar dalam ekspor produk lokal ke pasar global.
Dengan kehadiran Hijaberlin di Indonesia-Africa Forum 2024, diharapkan hubungan bisnis dan budaya antara Indonesia dan Afrika dapat semakin erat, khususnya dalam industri busana muslim yang terus berkembang pesat di kedua wilayah tersebut. (Nabila)