tribundepok.com – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dijadwalkan berlangsung selama bulan Juni 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok turut berpartisipasi aktif.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.5.3/3161/Bangda, yang menginstruksikan pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting di daerah.
Mary Liziawati, Kepala Dinkes Kota Depok, menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan melalui Puskesmas dan Posyandu setempat, serta melibatkan berbagai perangkat daerah terkait.
“Kami siap menyukseskan gerakan ini bersama Puskesmas, Posyandu, dan perangkat daerah terkait agar upaya pencegahan stunting dapat optimal,” ujarnya Senin (03/06/24).
Mary menambahkan, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, gerakan tersebut akan mencakup berbagai kegiatan seperti pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi yang berkelanjutan bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (Balita), dan calon pengantin (catin).
Melalui Posyandu, akan dilakukan penimbangan dan pengukuran untuk memantau status gizi balita, serta edukasi mengenai pencegahan stunting oleh tenaga kesehatan. Selain itu, jika hasil penimbangan menunjukkan risiko masalah gizi, akan dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi untuk penanganan lebih lanjut.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kota Depok, dengan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah setempat.
Edukasi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan sejak dini, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dengan optimal.( JW )