tribundepok.com – Suasana penuh keceriaan dan nostalgia mewarnai sore hari di lapangan Depok Open Space (DOS) Balai Kota Depok, Jumat (1/8/2025). Ratusan anak dari berbagai wilayah di Kota Depok berkumpul dalam rangka merayakan Festival Ayo Bermain Ceria, sebuah kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025, sekaligus menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional anak Indonesia yang kini semakin jarang dijumpai. Acara ini diprakarsai oleh Gabungan Organisasi Anak (GOA) Kota Depok, dan melibatkan lebih dari 130 anak dari lima organisasi anak muda Depok.
Wali Kota Depok, Dr. H. Supian Suri, didampingi sang istri Siti Barkah Hasanah yang akrab disapa Cing Ikah, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang menurutnya sangat relevan dalam membangun karakter generasi muda.
“Pertama-tama, atas nama Pemerintah Kota Depok, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas inisiasi kegiatan ini. Anak-anak hari ini adalah calon pemimpin masa depan Depok. Pelibatan mereka sejak dini adalah investasi untuk kota ini,” ujarnya di hadapan peserta.
Gelak tawa dan keceriaan tampak di wajah para peserta saat memainkan berbagai permainan tradisional yang sarat nilai budaya dan pendidikan karakter. Mereka diajak bernostalgia sekaligus belajar melalui permainan seperti congklak, engkle (tapak gunung), permainan karet, sepak bulu ayam, hingga permainan reflektif bernama roda kejujuran.
Tak hanya bermain, anak-anak juga mengikuti sesi senam sehat bersama, menambah semangat dan kekompakan dalam suasana penuh kebersamaan.
Menurut Ketua GOA Kota Depok, Mustafa Kamal, tujuan dari festival ini tidak sekadar menghibur, tetapi juga membangkitkan kembali kesadaran akan pentingnya melestarikan permainan masa kecil tradisional yang kini mulai terpinggirkan oleh gawai dan permainan digital.
“Kegiatan dolanan ini kami gelar untuk memperingati Hari Anak Nasional sekaligus memeriahkan HUT RI ke-80. Kami ingin mengajak anak-anak kembali mengenal permainan yang dulu menemani masa kecil orang tua mereka. Ini penting, karena banyak nilai filosofis dalam dolanan anak yang bisa membentuk karakter bangsa,” ujar Mustafa.
Wali Kota Supian Suri menegaskan, Pemkot Depok memiliki komitmen kuat dalam mendukung tumbuh kembang anak, termasuk pelestarian budaya lokal seperti dolanan. Salah satu wujud nyata dukungan itu adalah melalui Musrenbang Anak, forum resmi yang memungkinkan suara dan aspirasi anak-anak ikut masuk dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Anak-anak harus kita fasilitasi agar bisa tumbuh dalam ruang yang sehat, penuh dukungan, dan memiliki partisipasi nyata dalam pembangunan. Musrenbang Anak adalah contoh bahwa kami membuka ruang tersebut secara sistematis,” tambah Supian.
Ia pun menegaskan bahwa pelestarian permainan tradisional tidak bisa dibebankan hanya kepada komunitas, melainkan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, orang tua, sekolah, hingga masyarakat luas.
Dalam penutup sambutannya, Wali Kota Supian Suri memberikan pesan inspiratif kepada para peserta Festival Ayo Bermain Ceria.
“Tidak semua anak harus menjadi pemimpin, tetapi jika hari ini kita siapkan dengan baik, maka setiap anak bisa menjadi pribadi hebat dan dari pribadi hebat itu akan lahir pemimpin yang hebat pula,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta
Festival ini diharapkan menjadi momentum tahunan yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi serta memperkuat akar budaya dan kebangsaan sejak usia dini.***
Editor : Joko Warihnyo