BerandaSeputar DepokEntong dan Neng Depok, Upaya Lestarikan Budaya Depok

Entong dan Neng Depok, Upaya Lestarikan Budaya Depok

tribundepok.com – Acara Pemilihan Entong & Neng Depok yang prosesnya dilaksanakan sejak September hingga Desember 2025 punya misi berbeda yakni pelestarian budaya Depok.

Acara ini digagas untuk melahirkan anak-anak ( remaja ) yang bisa jadi duta kota Depok nantinya , yang bisa jadi perpanjangan tangan mengenalkan budaya Depok bukan hanya pada warga Depok tapi juga secara nasional bahkan internasional.

Kegiatan yang menjaring anak-anak dari berbagai sekolah di Kota Depok ini sengaja dilaksanakan pada hari Sabtu -Minggu sehingga tak mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah.

Pemilihan Entong dan Neng Depok ini dilaksanakan di Rumah Budaya Depok, Sabtu (4 /10/’25) kemarin menghadirkan 2 nara sumber yakni Baba Achmad Dahlan ketua KOOD dan Hafiza Aryaputri dari Kasi Kebudayaan Bidang Budparekraf, Disporyata Kota Depok.

Menurut Vinny Gemilia W dari sanggar Clarinta sebagai penggagas acara ini, semua berawal dari keprihatinannya bahwa anak-anak bahkan masyarakat Depok pada umumnya tidak mengenal sejarah dan budaya Depok.

” Orang hanya tahu sekilas , di Depok dulu ada kisah Belanda Depok. Padahal bukan cuma itu . Depok ini kaya situs peninggalan budaya selain Belanda Depok, ada berbagai kesenian juga Dengan alasan seperti itu saya berkeinginan agar anak-anak Depok tahu akan sejarah kotanya membuat saya seaching apa saja yang jadi sejarah Depok, ” ujarnya.

Viny pun dibantu Camat Pancoran Mas yang lama Zikri Darmawan yang memberi dukungan untuk melestarikan budaya Depok dan mereka memberi kontak dari berbagai pihak terkait seperti pengelola Gong Si Bolong, Topeng Cisalak dll. Ia juga menelusuri berbagai cagar budaya yang bisa mencerminkan perjalanan sejarah Depok. Setelah bertemu dengan Baba Dahlan, makin terbukalah keinginan untuk memperkaya wawasan anak -anak Depok terkait budaya daerahnya. Kemudian bersama mematangkan konsepnya dan juga di dukung Disporyata.

” Buat saya ini penting, warga Depok harus tahu segala hal yang membentuk kebudayaannya, kesenian yang ada agar nantinya bisa melestarikannya. Karenanya peserta pemilihan Entong dan Neng Depok ini di perkenalkan pada sejarah dan budaya Depok. Mempelajari berbagai kesenian yang ada juga pikut berlatih silat Depok,” tutur Vinny.

Menurut Baba Dahlan sebagai salah satu nara sumber, Depok bukan hanya dikenal sebagai kota dengan sejarah peninggalan Belanda, tetapi juga memiliki kekayaan budaya dan seni yang beragam. Contohnya, Depok memiliki kaitan erat dengan budaya Betawi, seperti yang terlihat dalam kamus bahasa Betawi yang diterbitkan ( Betawi Ora) , tarian Topeng Betawi, pencak silat, makanan khas Betawi, batik Depok, ikon Gong sibolong, tari topeng dan pakaian adat Betawi.

” Peserta bisa menemukan dan mempelajari itu semua di Rumah Budaya Depok, bisa mendalami berbagai aspek kebudayaan, mengenal alat musik Betawi, belajar silat, mengenal peralatan dapur khas Depok serta permainan olahraga tradisionalnya.” papar Baba Dahlan

Hafiza Aryaputri Kasi Kebudayaan menejelaskan , kegiatan ini juga merupakan pendidikan karakter sejak usia dini karena masa ini merupakan masa keemasan untuk pendidikan karakter. ” Itu sebabnya dipilih anak-anak tingkat SMP yang sudah bisa menyerap pengetahuan dan nantinya punya waktu yang cukup panjang membagikan pengetahuan tentang sejarah dan budaya Depok di masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan generasi muda,” tuturnya.

Pada para peserta Hafiza dan nara sumber lain selama beberapa minggu mengenalkan serta mengajak para peserta melestarikan budaya seperti memperkenalkan situs budaya/kesenian yang ada Depok , Batik Depok, makanan khas Depok serta diskusi tentang Depok dan sebagainya kita bicara tentang anak anak Depok yang peduli.
” Besar harapan kami diantara mereka tak hanya jadi pemenang, tapi mereka kelak bisa ujung tombak jadi pelestari budaya Depok,” pungkas Baba Dahlan. ( d’toro)

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com