tribundepok.com – Setelah Walikota Depok Muhammad Idris menerima penghargaan tertinggi kota sehat 2019, Swasti Saba Wistara. Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sebagai emplementasi dari penghargaan sebagai pencapaian indikator tatanan kota sehat, Forum Kota Depok Sehat (FKDS) dibantu Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Sehat mengadakan pembinaan pada tempat yang menjadi lokus di setiap kelurahan.
“ Di wilayah Sukatani yang menjadi lokus unggulan pembinaan diantaranya SDN Sukatani 4, Taman
Ramah Anak di RW 14, Bank Sampah yang terletak di Rw 20 serta kantor Kelurahan Sukatani,” ujar
Yan Cahyanto, Lurah Sukatani.
Pemilihan Lokus unggulan yang dikatagorikan masuk dalam pembinaan direferensikan terlebih
dahulu dari setiap Pokja Kelurahan. Termasuk pilihan SDN Sukatani 4 .yang dinilai setingkat
sekolah dasar negeri namun telah memiliki berbagai prestasi, inovasi terutama dibidang kebersihan
dan kesehatan.
Kedatangan Rombongan pembinaan dari FKDS, FKKS Kecamatan Tapos, Pokja Sehat Kelurahan Sukatani Selasa (3/11) disambut oleh Nani Heriyani Kepala UPTD SDN Sukatani 4 beserta staf pengajar. Kami diSDN Sukatani 4 telah banyak kami lakukan untuk pembiasaan terhadap siswa kami baik tentang menjaga kesehatan maupun kebersihan dilingkungan sekolah.
“ Setiap hari siswa karrii biasakan membawa alat makan dan minum sendiri, ini sekaligus untuk mengurangi sampah dari jajanan anak anak berkemasan plastik. Di lingkungan sekolah setiap siswa
sudah dibiasakan bisa memilah pembuangan sampah baik yang organik dan non organik. Bahkan
kami juga memiliki bank sampah, bekerjasama dengan pengurus lingkungan, “ ujar Nani Heriyani.
SDN Sukatani 4 yang telah 2 kali mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat propinsi Jawa Barat
dan Kota Depok di tahun 2017 – 2019 memang asri dengan pepohonan yang tertata indah. Uniknya
pepohonan itu menggunakan pot dari bekas kemasan oli.
Menurut Nani ini disengaja untuk memanfaatkan sampah . Bagi pejalan kaki pun disiapkan trek khusus agar tak mengganggu kegiatan yang ada di lapangan. “ UKS sekolah kami telah dilengkapi dengan prasarana yang memadai.
Setiap hari Jum’at kami juga mengadakan pembiasaan bagi siswa, jum’at pertama senam massal, Jum’at kedua penguatan keimanan agama, jum’at ketiga literasi dan jum’at keempat makan sehat bersama dari bekal yang dibawa dari rumah,” papar Nani.
Menurut Munyatul Fuadyah Ketua TIM dua FKDS. Pihaknya berharap setiap lokus yang jadi
pembinaan bisa mempertahankan penghargaan yang telah dimiliki Kota Depok dan dapat lebih
meningkatkan inovasinya. (toro)