tribundepok.com – Dinas Perlindungan Perempuan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menegaskan komitmennya untuk membantu warga terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi. Langkah ini mencerminkan respons cepat dan empati mendalam terhadap warga yang membutuhkan bantuan psikologis akibat trauma pasca-bencana.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kami terus memantau situasi di lapangan dan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jika dibutuhkan, kami siap mengirimkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan dan trauma healing kepada warga terdampak,” ujar Nessi, Jum’at (13/12/2024).
Langkah Cepat Menangani Trauma Korban Bencana
DP3AP2KB tidak hanya berhenti pada janji. Saat ini, mereka sedang mendalami situasi di lokasi bencana untuk memahami kebutuhan utama masyarakat dan memastikan trauma healing dapat dilaksanakan secara efektif.
“Kami sedang mengumpulkan informasi mengenai kondisi lokasi, apakah memungkinkan untuk dilakukan kegiatan trauma healing. Ini penting agar pendampingan yang kami berikan tidak hanya sekadar simbolis, tetapi benar-benar bermanfaat bagi korban,” tambah Nessi.
Langkah ini menunjukkan perhatian khusus DP3AP2KB pada dampak psikologis bencana, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Mereka menyadari bahwa trauma tidak hanya meninggalkan luka emosional mendalam tetapi juga dapat memengaruhi kehidupan jangka panjang para korban.
Fokus pada Kelompok Rentan
Selain memberikan bantuan psikologis, DP3AP2KB Kota Depok juga merancang kerja sama dengan lembaga-lembaga lain untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak di lokasi bencana. Fokus utama tetap pada perlindungan perempuan dan anak, kelompok yang paling rentan dalam situasi darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa para korban, terutama perempuan dan anak, mendapatkan perhatian dan pendampingan yang mereka perlukan. Trauma pasca-bencana adalah hal serius yang tidak bisa diabaikan begitu saja,” tegas Nessi.
Kerja sama lintas sektor ini diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif, mulai dari pemulihan fisik hingga psikologis para korban. Langkah ini mencerminkan keseriusan DP3AP2KB dalam mengupayakan perlindungan sosial yang berkelanjutan, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan.
Sinergi Antarinstansi untuk Pemulihan Optimal
Tidak hanya bekerja sendiri, DP3AP2KB juga mendorong sinergi dengan organisasi lokal maupun nasional untuk memperluas jangkauan bantuan. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan semua kebutuhan korban bencana terpenuhi, mulai dari kebutuhan dasar hingga pendampingan khusus untuk kelompok rentan.
Pendekatan DP3AP2KB ini tidak hanya menunjukkan kepedulian Kota Depok terhadap wilayah tetangga yang tertimpa musibah, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dalam situasi darurat.
Membuka Harapan bagi Korban Bencana
Langkah cepat DP3AP2KB menjadi bukti nyata bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap isu sosial semakin meningkat. Dengan berfokus pada kebutuhan psikologis dan perlindungan perempuan serta anak, DP3AP2KB tidak hanya mengulurkan tangan tetapi juga membuka harapan bagi mereka yang kehilangan rasa aman akibat bencana.
Ke depan, dukungan semacam ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lain untuk tidak hanya menangani dampak fisik bencana tetapi juga memberikan perhatian serius pada pemulihan emosional para korban. Sebab, dalam setiap tragedi, ada kebutuhan untuk membangun kembali tidak hanya rumah yang hancur, tetapi juga jiwa-jiwa yang terluka.( Joko Warihnyo )