tribundepok.com – Dalam peristiwa prestisius “The Minerals, Metals, and Materials Society’s (TMS) Light Metals and Extraction and Processing Divisions 2024,” Dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik UI, Aulia Qisthi, menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Best Paper Award. Kabar gembira ini mengemuka setelah pengumuman pada awal November lalu, dan upacara penghargaan akan diadakan di acara “The TMS 2024 Annual Meeting and Exhibition” di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Maret 2024 mendatang.
Penghargaan ini diperoleh oleh Aulia berkat penelitiannya yang berjudul “Penilaian Jejak Karbon terhadap Proses Daur Ulang Limbah PCB melalui Rute Peleburan Tembaga di Australia.” Riset ini menggali kondisi terkini pengelolaan limbah elektronik papan sirkuit cetak (PCB) di Australia, sekaligus mengeksplorasi potensi pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan selama proses daur ulang. Perjalanan riset ini dimulai saat Aulia menjalani program doktor di Swinburne University of Technology.
Kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci kesuksesan riset Aulia, melibatkan para ahli dari berbagai bidang ilmu, termasuk Dr. Agung Yoga Sembada (Swinburne’s School of Business), Profesor M. Akbar Rhamdani, dan Dr. Kwong Ming Tse (Swinburne’s School of Engineering), serta Nawshad Haque (Ketua Riset Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Australia Divisi Mineral).
Aulia menyatakan bahwa limbah elektronik merupakan salah satu permasalahan utama di Australia, dengan potensi nilai logam mulia yang tinggi mendorong pertumbuhan fasilitas daur ulang limbah elektronik. Dalam penelitiannya, dia melakukan analisis dampak lingkungan menggunakan jejak karbon sebagai indikator utama, menjelajahi tiga skenario berbeda dalam pengelolaan limbah PCB.
Menurut Aulia, total jejak karbon pada skenario tersebut diperkirakan berada dalam kisaran 1,96–3,76 (kg CO2-eq/kg Cu). Ia juga mencatat bahwa penggunaan sumber energi terbarukan untuk memasok listrik dapat menghasilkan pengurangan emisi karbon sebesar 18–31%. Dengan optimisme, Aulia berharap penelitiannya dapat diterapkan dalam pengembangan fasilitas proses daur ulang limbah PCB di Indonesia.
Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, Dekan FTUI, mengomentari prestasi Aulia dengan mengatakan, “Kolaborasi lintas disiplin ini adalah bukti bahwa berbagai permasalahan yang ada memang perlu ditangani bersama agar cepat teratasi. Berbagai permasalahan yang ada saat ini semakin kompleks, sehingga memerlukan kolaborasi lintas disiplin agar menghasilkan solusi yang unggul dan berdampak positif bagi masyarakat.”
Penghargaan TMS, sebagai penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh asosiasi profesional terkemuka, menjelajahi dunia ilmuwan dan insinyur mineral, logam, dan material. Asosiasi ini, sebagai yang terbesar dan tertua di bidang teknik material, menghubungkan para profesional dari industri, akademisi, dan pemerintahan seluruh dunia. Pameran TMS 2024 diharapkan akan mempertemukan lebih dari 4.000 insinyur, ilmuwan, pebisnis, dan profesional di bidang mineral, logam, dan material. Prestasi Aulia menjadi sorotan, menunjukkan kontribusi penting dalam pemahaman dan penyelesaian tantangan lingkungan global.( Joko Warihnyo )