tribundepok.com – Depok peduli disabilitas memang terbukti. Saat mendapat keluhan warga Depok terkait putrinya mendapatkan kursi roda dari CSR salah satu perusahaan, langsung mereka merespon dengan menghubungi keluarga si anak. Lembayung Gendish Prasasti Pringga Yudha (8th) , anak tuna daksa dan grahita sempat dijanjikan untuk mendapat kursi roda, namun karena satu dan lain hal ia gagal mendapatkan.
” Ya dia sempat sedih dan stress bahkan jatuh sakit dan dirawat di RS, karena melihat temannya yang sama-sama diukur sudah mendapatkan. Maklumlah anak seperti ini sangat sensitif. Tapi saya sangat respek dengan Dinas Sosial Kota Depok, yang meskipun tidak terkait dengan pembagian kursi roda Gendish langsung merespon keluhan saya dan minta alamat saya,” ujar Yunita Amelia, ibundanya .
Yunita pun dikejutkan dengan datangnya petugas Dinas Sosial dan Korcam KDS kerumahnya, untuk membantu permasalahan putrinya.
” Ya sudah ikhlaskan saja yang kemarin nggak dapat. Hari ini Gendish assessmen, nanti akan datang petugas sekali lagi bersama pihak pemberi CSR untuk mengukur. İni karena kursi roda Gendhis tidak bisa yang biasa, takut merosot ,” ujar drg Ambar sambil mengelus kepala Gendish yang nampak gembira.
Selain dr Ambar yang datang bersama Wanty Purwanti dan Irwan dari Dinsos Kota Depoki , hadir juga Rahayu Korcam KDS Kecamatan Cilodong . Diketahui orang tua Lembayung Gendish memang masih ber KTP Bhaktijaya tetapi sekarang sudah berdomisili di Cilodong dan segera proses memindahkan KK-nya.
Dalam kesempatan tersebut Anita dari HKMI , yayasan yang bergerak untuk kepentingan anak-anak disabilitas tempat Gendish bernaung mengapresiasi kepedulian dan gerak cepat Dinsos. Ia juga berharap ke depannya Dinsos memberi kemudahan bagi anak anak disabilitas beroleh KDS .
Menanggapi permintaan tersebut dr Ambar menyatakan untuk KDS diutamakan yang tidak mampu dan belum menerima bantuan sejenis dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Sedang terkait bantuan untuk Gendish ia hanya berujar.
” Kami hadir disini untuk membantu karena mendengar pengaduan/keluhan masyarakat. Meski permasalahan Gendish tak terkait Dinsos, tapi Dinsos tetap peduli, apalagi ini anak disabilitas yang wajib kita ayomi,” pungkasnya. (d’toro)
