spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKesehatanDinkes Depok Antisipasi Penyakit ISPA

Dinkes Depok Antisipasi Penyakit ISPA

tribundepok.com – Peningkatan kasus ISPA di Depok disikapi oleh Walikota Depok Mohammad Idris.
” Jumlah peningkatan kasus ISPA di Puskesmas , tertinggi terjadi bulan Juli dan Agustus. Sangat tinggi, peningkatannya sampai dua kali lipat juga. Sebenarnya adanya kasus ini sudah sejak tahun lalu tapi tidak separah sekarang ,” ujar Idris.

Pemkot Depok membenarkan analisa bahwa ada peran dari banyaknya sisi mobilitas kendaraan, transportasi yang memang harus lebih diwaspadai, terkait masalah ISPA ini, karenanya dikeluarkan aturan WFH,” ujarnya.

Dinkes Depok Antisipasi Penyakit ISPA

Pekatnya polusi udara di Jabodetabek belakangan ini tak hanya ditanggapi dengan aturan WFH oleh Pemkot Depok, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok juga menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernapasan atau ISPA yang terjangkit di masyarakat.

Beberapa langkah mulai dari menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, hingga mengaktifkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kita selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui teman-teman di puskesmas melalui penyuluhan, membuat flyer-flyer untuk mengingatkan ketika kualitas udara kita sarakan menggunakan masker, kemudian diaktifkan lagi Germas dan PHBS sehingga masyarakat terhindar dari ISPA,” tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati .Usai konferensi pers di aula Teratai, Balai Kota, Jumat (1/9/23).

Untuk Kota Depok,Mary mengakui adanya peningkatan kasus ISPA dibandingkan dengan bulan lalu, kasus ISPA saat ini mengalami peningkatan, dengan jumlah kasus sebanyak 8.698 kasus.

“Dari data bulan Agustus, rinciannya, pneumonia pada balita 182 kasus, pneumonia berat 0 kasus, bukan pneumonia pada balita 4.969 kasus, non pneumonia pada usia lebih dari lima tahun 3.480 kasus serta pneumonia lebih dari usia lima tahun 67 kasus. Meningkat 60% dari bulan Juli,” paparnya.

Meski demikian Mary belum bisa memastikan hal tersebut dikarenakan polusi udara, karena kasus ISPA bisa juga karena infeksi virus, bakteri atau alergi tapi Dinkes berjanji akan memantau kondisi ini.

“Ketika memang kualitas udaranya memburuk dan terus terjadi peningkatan kasus yang signifikan, kami akan laporkan ke pimpinan untuk menjadi bahan evaluasi dan kebijakan lebih lanjut,” pungkasnya. (d’toro)

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com