tribundepok.com – Panasnya persaingan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Depok semakin memanas, dengan munculnya potensi kejutan besar yang bisa mengubah peta kekuatan lokal. Di tengah berbagai manuver dan spekulasi, sorotan terbesar jatuh pada kemungkinan pencalonan Elly Farida, istri dari Walikota Depok Mohammad Idris, sebagai calon Walikota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dominasi kekuatan PKS di Depok sejak tahun 2005, dengan perolehan 13 kursi di DPRD,hasil Pileg 2024 mereka memiliki potensi untuk mengusung calon tanpa koalisi. Namun, realitas politik bisa jadi lebih kompleks dari yang terlihat. Imam Budi Hartono, Wakil Walikota dan sekaligus Ketua DPD PKS, telah resmi menjadi calon dari PKS, sementara Supian Suri, Sekda Pemkot Depok, rencananya akan diusung oleh partai koalisi gabungan dari Golkar, Demokrat, PPP, dan PDIP.
Banyak kalangan masyarakat menilai bahwa manuver Supian Suri dalam politik menjelang Pilkada Depok merupakan sebuah bye desain strategis, yang dipandang sebagai langkah politik yang diatur oleh Mohammad Idris, Walikota Depok saat ini.
Mohammad Idris, sebagai tokoh elit PKS di Depok, memiliki kekuatan politik yang tidak bisa dianggap remeh. Dalam strategi politiknya menjelang Pilkada Depok 2024, Idris ingin meneruskan estafet politiknya untuk kejayaan PKS, sehingga ia berusaha keras untuk menjaga agar PKS tidak tumbang dalam Pilkada Depok 2024.cawe-cawenya Sang Walikota juga dianggap wajar
Dalam pusaran politik PKS untuk Pilkada Depok mendatang, diprediksikan akan muncul dua rencana pasangan calon: Plan A, dengan pasangan Elly Farida dan Supian Suri, serta Plan B, dengan pasangan Imam Budi Hartono dan Elly Farida.
Menurut pengamat politik Arian BR dari Universitas Gadjah Mada,yang juga warga Depok,menilai PKS masih mendominasi, namun politik selalu penuh dengan kejutan.
“PKS telah membangun basis yang kuat, tetapi koalisi baru bisa membawa tantangan,” ungkapnya.
Rumor tentang kemungkinan nominasi Elly Farida sebagai calon Walikota telah menggemparkan masyarakat. Dengan rekam jejaknya yang impresif di legislatif, Elly dikenal sebagai sosok yang cerdas, paham dalam pemerintahan, dan memiliki pengaruh besar dalam PKS.
“Pengambilan keputusan untuk maju mungkin akan mengubah seluruh dinamika politik Depok,” kata Arian.
Selain itu, pertimbangan lain adalah pasangan calon yang akan diusung. Spekulasi menguat bahwa jika terjadi kebuntuan politik, PKS mungkin akan menempatkan Imam Budi Hartono berpasangan dengan Elly Farida.
“Ini bukan hanya tentang mempertahankan kekuasaan, tapi juga memperkuat garis dinasti politik di Depok,” jelas Arian.( Joko Warihnyo )
