tribundepok.com – Menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024, Kota Depok resmi menambah fasilitas publik baru yang dinamakan Depok Open Space (DOS) II. Di bawah naungan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), ruang terbuka hijau ini berlokasi di depan Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya No. 54, Jawa Barat. Dengan desain yang mengutamakan akses bagi seluruh kalangan, DOS II diharapkan menjadi simbol keterbukaan serta ruang interaksi yang menyatukan warga.
Dalam upacara peresmian, Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang akrab disapa Kiai Idris, menyampaikan keinginannya untuk memberikan warna baru bagi tata kota yang telah bertahan hampir 40 tahun.
Ia mengungkapkan, “Kita ingin sedikit ada nuansa yang baru di sini sebagai salah satu tempat maupun media komunikasi,” katanya. Konsep ini bertujuan tidak hanya sekadar menjadi taman kota, tetapi juga sebagai ruang terbuka untuk berkomunikasi dan berekspresi bagi warga Depok.
Tiga Pilar Komunikasi dalam Kehidupan Masyarakat
Kiai Idris juga menyoroti pentingnya ruang komunikasi dalam kehidupan. Ia membaginya dalam tiga pilar: rumah, tempat kerja atau pendidikan, dan ruang publik seperti DOS. “Kita bisa berkomunikasi kepada siapa pun di sini tanpa pilih-pilih,” ujar Kiai Idris, menekankan bahwa DOS II terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Namun, ia menambahkan bahwa fasilitas ini harus dijaga dengan baik. “Kita harus bareng-bareng menjaga apa yang sudah ada di tempat ini,” tegasnya. Kebersihan dan keamanan akan menjadi perhatian utama, dan pengelolaan DOS II nantinya akan diatur secara ketat.
Aturan Penggunaan yang Mengutamakan Kenyamanan dan Ketertiban
Agar DOS II dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua pengunjung, pemerintah Kota Depok akan memberlakukan aturan ketat. Kiai Idris menyatakan, ruang terbuka ini akan dibuka hingga pukul 22.00 WIB pada hari kerja, dan hingga pukul 23.00 WIB pada akhir pekan. “Nanti akan kita buat SK (Surat Keputusan) aturan tata tertibnya,” ujarnya, menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga ketertiban di ruang publik ini.
Fasilitas Lengkap: Tribun, Area Jogging, Playground, dan Hutan Menyala
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi, menambahkan bahwa DOS II didesain dengan konsep multifungsi, menyerupai lapangan Gasibu di Bandung. “Alhamdulillah pembangunan sudah 100 persen rampung. Memang mirip (Gasibu), ada area jogging dengan total panjang 7.440 meter persegi. Konsepnya adalah untuk ruang berekspresi bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain jogging track, yang memiliki variasi tanjakan dan turunan untuk menambah tantangan, DOS II dilengkapi dengan tribun dan ruang VIP, area parkir motor, pujasera, dan dua area playground untuk anak-anak. Ada juga taman sungai dan “hutan menyala” di taman depan, menambah keunikan ruang terbuka ini. “Kami adakan jogging track menanjak sebagai variasi latihan,” tambah Dadan.
Mewujudkan Kota yang Ramah dan Berkelanjutan
DOS II bukan hanya fasilitas baru, tetapi juga langkah konkret Pemkot Depok untuk memperbaiki kualitas hidup warga sekaligus merawat lingkungan. Dengan memberikan ruang untuk berolahraga, bersosialisasi, dan berekspresi, Depok Open Space II diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antarwarga serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Hadirnya DOS II memperkuat komitmen Kota Depok dalam mewujudkan kota yang ramah, terbuka, dan hijau bagi semua warga.(d.Toro)