tribundepok.com— Dalam semangat sinergi antar daerah yang digaungkan melalui Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dua kota dari dua provinsi yang berbeda resmi menjalin kemitraan strategis di sektor ketahanan pangan. Wali Kota Depok, Supian Suri, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, pada Kamis (8/5/2025), di Gerai Pamer Kota Blitar dalam ajang Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Grand City Surabaya.
Langkah ini menandai keseriusan Pemerintah Kota Depok dalam memperkuat pasokan pangan warganya melalui kerja sama langsung dengan daerah penghasil komoditas pertanian dan peternakan.
“Alhamdulillah, hari ini di tengah-tengah kegiatan APEKSI, kami bisa meluangkan waktu untuk menyepakati komitmen bersama. Ini adalah bentuk dukungan timbal balik yang pada akhirnya untuk kemaslahatan masyarakat di kota masing-masing,” ujar Supian Suri usai penandatanganan.
Dalam kesepakatan tersebut, Depok akan menggandeng Kota Blitar dalam penyediaan berbagai komoditas utama, seperti telur, beras, dan buah-buahan.
Blitar dikenal sebagai salah satu lumbung pangan regional di Jawa Timur, sementara Depok sebagai kota urban dengan kebutuhan konsumsi tinggi memerlukan suplai yang konsisten dan berkualitas.
“Insya Allah, melalui kerja sama ini, Depok akan mendapatkan produk pangan yang berkualitas, dengan harga stabil dan terjangkau. Ini juga merupakan bagian dari upaya konkret kami dalam menekan inflasi di Kota Depok,” jelas Supian Suri
Ia menambahkan bahwa MoU ini menjadi payung besar bagi lahirnya perjanjian kerja sama (PKS) yang lebih teknis antara dinas-dinas terkait di kedua kota. Langkah ini, kata Supian, mencerminkan orientasi Pemkot Depok untuk membangun ketahanan pangan yang kolaboratif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbinatau yang akrab disapa Mas Ibbin menyambut baik kemitraan ini. Menurutnya, kerja sama lintas kota seperti ini merupakan bentuk nyata penguatan ekosistem pangan nasional yang saling melengkapi antar wilayah.
“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Depok yang telah berkenan menjalin kemitraan dengan kami. Ini akan menjadi kolaborasi yang saling menguntungkan, sekaligus membuka ruang baru bagi peningkatan ekonomi masyarakat, menjaga kestabilan harga, dan memperluas pasar bagi produk petani Blitar,” kata Mas Ibbin.
Ia juga menyinggung peran Koperasi Merah Putih, yang aktif di kedua kota, dalam memperkuat ekosistem distribusi pangan rakyat.
“Kerja sama ini sejalan dengan penguatan peran koperasi. Ke depan, kami harap kemitraan ini bisa berjalan langgeng dan memberi manfaat langsung bagi warga,” tambahnya.
ICE 2025 yang merupakan bagian dari Munas APEKSI bukan hanya menjadi ajang pameran produk unggulan kota-kota di Indonesia, tetapi juga ruang penting untuk menjalin kesepakatan strategis lintas daerah.
Penandatanganan MoU antara Depok dan Blitar menjadi salah satu contoh konkret bahwa sinergi antar daerah bisa menjadi solusi inovatif untuk tantangan besar seperti inflasi, distribusi pangan, dan stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi nasional.
Kerja sama ini sekaligus mempertegas arah pembangunan Kota Depok di bawah kepemimpinan Supian Suri yang fokus pada penguatan ekonomi rakyat, keberlanjutan pasokan pangan, dan pengendalian harga yang pro-rakyat.***
Editor : Joko Warihnyo
