tribundepok.com— Kota Depok kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak. Setelah enam kali berturut-turut menyabet penghargaan bergengsi predikat Nindya dalam ajang Kota Layak Anak (KLA), tahun ini Pemerintah Kota Depok menargetkan level tertinggi yaituPredikat Utama.
Penghargaan KLA sendiri merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kepada kota/kabupaten yang konsisten melindungi hak anak melalui kebijakan, program, dan dukungan masyarakatnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, menyatakan dukungan penuh terhadap target besar Pemkot Depok tersebut. Ditemui di Balai Kota Depok Rabu (23/4/2025), Rusdy menegaskan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk mewujudkan kota yang benar-benar layak anak.
“Sebagaimana yang ditargetkan oleh Pemerintah Kota Depok, tahun ini kami berharap bisa mencapai predikat utama. PWI Kota Depok tentu mendukung penuh dan mengapresiasi usaha luar biasa ini,” ucapnya, didampingi Sekretaris PWI Kota Depok, Heru Sasongko.
Tak hanya memberikan dukungan moral, PWI Kota Depok juga secara aktif dilibatkan dalam proses verifikasi lapangan yang dilakukan langsung oleh tim dari KemenPPPA RI. Proses tersebut berlangsung di Aula Edelweis, lantai 5 Gedung Balai Kota Depok.
“Kami merasa terhormat karena dilibatkan dalam proses verifikasi. Ini menandakan bahwa peran media dianggap penting dalam membangun citra dan realita kota yang ramah anak,” jelas Rusdy, yang dikenal sebagai jurnalis senior dengan pengalaman 32 tahun di media Republika.
Lebih dari sekadar peliputan, kontribusi PWI Kota Depok diwujudkan dalam bentuk pemberitaan yang mendukung anak-anak untuk terus berprestasi. Menurut Rusdy, banyak jurnalis anggota PWI yang secara konsisten mengangkat kisah inspiratif anak-anak Depok yang meraih prestasi di berbagai bidang akademik, seni, budaya, hingga olahraga.
“Pemberitaan positif ini menjadi pemicu semangat bagi anak-anak untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan sukses mereka,” tambahnya.
Namun, PWI Depok tidak hanya fokus pada sisi prestasi. Dalam situasi sensitif seperti pemberitaan anak yang berhadapan dengan hukum, Rusdy menegaskan bahwa wartawan PWI tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik yang ramah anak.
“Kami tidak pernah menyebutkan identitas lengkap anak, baik yang menjadi korban maupun pelaku. Bahkan nama orang tua dan alamat lengkap juga kami lindungi,” tegasnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan psikologis, agar anak-anak tidak mengalami trauma atau tekanan sosial akibat pemberitaan yang bisa mengungkap identitas mereka. Praktik ini sejalan dengan prinsip perlindungan anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Kode Etik Jurnalistik.
Rusdy, penerima Press Card Number One (PCNO) dari Presiden Joko Widodo pada 2022, menutup pernyataannya dengan harapan besar terhadap pencapaian Predikat Utama untuk Kota Depok.
“Ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Jika kita semua bersinergi pemerintah, masyarakat, dan media Depok pasti bisa meraih predikat utama dan menjadi panutan kota ramah anak di Indonesia,” pungkasnya penuh optimisme.***
Editor : Joko Warihnyo
