tribundepok.com – Kehadiran virus Corona atau Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah membuat situasi ekonomi di seluruh dunia memburuk. Bahkan, lembaga keuangan dunia seperti International Monetary Fund (IMF) telah memproyeksikan bahwa ekonomi global tumbuh minus di angka 3%. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Seberapa besar pengaruh covid-19 terhadap perekonomian Indonesia?
Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan telah mencatat setidaknya ada delapan dampak utama merebaknya covid-19 bagi perekonomian Indonesia, mulai dari Tenaga kerja hingga kinerja industri di Tanah Air. Dampak ini secara masif telah meluluh lantahkan sendi-sendi sosial dan perekonomian Indonesia.
Begitupun yang terjadi di Sekitar Universitas Indraprasta Jakarta aktivitas perekonomian yang digambarkan dengan munculnya gerai-gerai, fastfood, pusat-pusat Kuliner dan toko Alat Tulis Kantor (ATK) sekitar lingkungan kampus yang memperlihatkan hiruk pikuk kehidupan ekonomi sirna begitu saja tanpa bayangan dengan hadirnya Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Menurut hemat saya, aktivitas perekonomian di sekitar kampus akan kembali normal bila di dukung oleh pola kedisiplinan masyarakat memutus rantai penyebaran virus Covid – 19 yaitu harus patuh atau mengikuti protokol kesehatan baik yang direkomendasikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan maupun badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO).
Program pembelajaran jarak jauh atau belajar dari Rumah (Study at Home / Stay at Home) akan sangat membawa dampak yang sangat besar atau tepatnya akan mempengaruhi kelangsungan kegiatan perekonomian masyarakat sekitar kampus yang selama ini mengandalkan pangsa pasar nya dari aktivitas Proses Belajar Mengajar tatap muka di kampus.
Saya pribadi hampir setiap saat dihubungi oleh para pelaku usaha yang mencari informasi tentang kejelasan kapan Kampus kembali normal karena pengeluaran mereka terus mengalir sedangkan penghasilan yang mereka dapatkan nihil karena aktivitas nya terhenti. Harapan mereka semoga keadaan seperti ini cepat berlalu sehingga mereka bisa secara perlahan lahan memulihkan kondisi roda ekonomi seperti sedia kala.
Terus berkubang dengan keterpurukan akan membuat kondisi ekonomi kian sulit dikendalikan. Lebih baik berpikir positif bahwa kita bisa keluar dari kondisi ini, Masyarakat juga sudah mulai terbiasa dengan protokol kesehatan. Jadi, usaha bisa menjalankan kegiatannya tanpa was-was. Mereka bisa dapat untung dengan cepat dan pengguna juga tercukupi kebutuhannya, salam sehat tetap jaga diri, jaga Keluarga, jaga lingkungan, jaga jarak dan semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir.