tribundepok.com – Universitas Kristen Maranatha bekerja sama dengan Marvin Foundation mendorong para guru dan pendidik untuk menguasai literasi digital dan computational thinking (CT). Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kualitas pendidikan dan inovasi untuk menghadapi era kecerdasan buatan serta target Indonesia Emas 2045.
Pesan itu mengemuka dalam seminar “STEM for Future Leaders: Empowering Teachers, Inspiring Students” yang digelar di kampus Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 guru dan dosen, baik secara luring maupun daring.
Seminar ini merupakan kolaborasi antara Marvin Foundation, Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas (FTRC) Universitas Kristen Maranatha, dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Fakultas Psikologi.
Pembicara utama, Prof. Erik Barendsen dari Radboud University dan Open University, Belanda, memaparkan hasil riset terkini terkait penerapan computational thinking dalam proses belajar-mengajar.

“Computational thinking menghubungkan konteks dunia nyata dengan solusi komputasional yang aplikatif. Guru berperan penting menumbuhkan pola pikir ini sejak dini agar siswa mampu berpikir kritis dan kreatif di era digital,” ujar Prof. Erik dalam sesi bertema “Digital Literacy and Computational Thinking: Lessons from Research.”
Pentingnya inisiatif ini ditekankan oleh Founder Marvin Foundation, Kurniawan Santoso. Ia menyebut penguasaan teknologi oleh guru krusial agar Indonesia bisa lolos dari middle income trap.
“Guru adalah ujung tombak transformasi pendidikan. Harapan Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045 sangat membutuhkan munculnya inovasi,” katanya.
Kolaborasi Pendidik
Dekan FTRC Universitas Kristen Maranatha, Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D., SMIEEE, menegaskan pentingnya jejaring antarpendidik dalam mengembangkan pembelajaran STEM.

“Setiap jenjang pendidikan memiliki tantangan berbeda. Kita perlu wadah untuk berbagi dan mencari solusi bersama agar pengajaran STEM dapat tumbuh secara community-based,” ujarnya.
Seminar ini juga menghadirkan sesi kedua bertema “Practical STEM & Leadership for Everyday Teaching” yang diisi oleh Ivan Ahda (Education & Ecosystem Policy), Rama Mamuaya (Founder DailySocial.id), dan Dr. Erwani Merry Sartika (Universitas Kristen Maranatha).
Salah satu peserta, Rita Nurulita dari IKIP Siliwangi, menyebut kegiatan ini relevan dan inspiratif. “Narasumbernya sangat kompeten dan kekinian. Kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan agar kolaborasi pendidikan semakin kuat,” katanya.
Peluncuran Educators Club dan MoU
Pada kesempatan yang sama, diluncurkan Educators Club – Chapter Bandung. Komunitas ini menjadi wadah bagi para guru untuk berbagi praktik baik dalam pengajaran STEM dan teknologi.
Sebagai wujud komitmen berkelanjutan, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara FTRC Universitas Kristen Maranatha dan Marvin Foundation. Kerja sama ini akan berfokus pada bidang pendidikan, seminar, dan pengabdian masyarakat hingga tahun 2028.
