tribundepok.com – Meski baru beberapa bulan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di Komisi V yang membawahi bidang kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga, Bunda Elly Farida sudah menunjukkan kesiapan penuh. Sebagai istri mantan Wali Kota Depok selama sembilan tahun, Elly sudah terbiasa dengan isu-isu tersebut dan kini, lewat resesnya, ia semakin mantap mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.9
Senin (12/11/2025), Elly menggelar reses di GOR Wadas, Pancoran Mas, setelah sebelumnya diadakan di Kecamatan Limo. Didampingi anggota DPRD Kota Depok Hafid Nasir, Elly menjelaskan pentingnya reses sebagai ajang mendengarkan langsung keluhan, kritik, dan kebutuhan warga. “Saya gembira yang hadir melebihi ekspektasi, berarti harapan mereka untuk menyampaikan aspirasinya juga besar,” kata Elly.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara DPRD Provinsi dan Kota. “Jika ada hal yang seharusnya diselesaikan tingkat provinsi, maka akan saya proses. Namun, jika permasalahan menyangkut wilayah dewan kota, akan ditangani Pak Hafid Nasir. Dengan adanya dewan provinsi dan kota, kebijakan bisa bersinergi dan lebih mudah tertangani,” ujarnya.
Reses adalah kesempatan penting bagi anggota DPRD untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Elly dan Hafid sepakat bahwa kolaborasi antara DPRD Kota, Provinsi, dan pusat sangat diperlukan agar aspirasi bisa cepat tertangani.
Isu Pendidikan Jadi Sorotan
Dalam reses kali ini, salah satu keluhan utama warga adalah minimnya sekolah negeri di Depok. Sebagai kota dengan jumlah penduduk yang besar, Depok masih menghadapi kendala dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, khususnya sekolah menengah atas (SMA) yang menjadi wewenang pemerintah provinsi.
“Depok sangat membutuhkan tambahan sekolah negeri. Lulusan SMP begitu banyak, namun jumlah SMA tak mencukupi,” tegas Elly. Namun, ia mengakui bahwa penambahan sekolah negeri dalam waktu dekat akan cukup sulit. Kebijakan provinsi lebih memprioritaskan pembangunan sekolah di daerah lain yang jauh dari perkotaan dan memiliki akses pendidikan yang terbatas.
Meskipun begitu, Elly berjanji tidak akan tinggal diam dan akan terus memperjuangkan kebutuhan pendidikan di Depok. “Kami akan mencari solusi terbaik agar aspirasi masyarakat Depok mengenai pendidikan tetap didengar,” tambahnya.
Program Kartu Depok Sejahtera Jadi Andalan
Sementara itu, Hafid Nasir menjelaskan adanya alternatif untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan tempat di sekolah negeri. Melalui program Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang digagas oleh Pemerintah Kota Depok, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh beasiswa di sekolah swasta tanpa harus membayar uang gedung atau SPP.
“Orang tua tak perlu khawatir. Dengan KDS, anak-anak yang tak tertampung di sekolah negeri bisa mengakses sekolah swasta dengan bantuan beasiswa,” ujar Hafid. Program ini, menurutnya, sudah berjalan baik di Depok dan diharapkan terus berlanjut untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat.
Hafid juga menambahkan bahwa pihak sekolah SD dan SMP swasta akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial. “Dengan begitu, mereka yang memenuhi syarat dapat memperoleh beasiswa melalui KDS,” katanya. Program KDS diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam memastikan akses pendidikan yang merata di Depok.
Akomodir Aspirasi Warga, Wujudkan Amanah
Di akhir resesnya, Elly berharap aspirasi yang disampaikan warga bisa ia bawa ke tingkat provinsi untuk diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Sebagai wakil rakyat dari Fraksi PKS, ia berkomitmen untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
“Insya Allah, saya akan mengakomodir semua masukan dari masyarakat ini. Saya ingin menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Elly, menutup pertemuan dengan harapan besar untuk perbaikan dan kemajuan Depok ke depannya.
Kesimpulan: Membangun Depok Melalui Kolaborasi
Lewat reses kali ini, terlihat upaya serius dari Bunda Elly Farida dan Hafid Nasir untuk menyerap aspirasi masyarakat Depok dan mencari solusi konkret. Meskipun tantangan ada, mereka berkomitmen untuk memaksimalkan program-program yang sudah ada dan mendorong kebijakan baru yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga.(d.Toro)