tribundepok.com – Insomnia merupakan masalah umum terkait tidur dimana individu menghadapi kesulitan dalam memulai atau mempertahankan tidur, meski lingkungan dan waktu yang tepat untuk tidur itu sudah ada.
Gangguan tidur ini memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental karena tidur memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan hidup.
Dalam konteks insomnia, ada beberapa variasi yang meliputi kesulitan tidur di awal malam, terbangun di tengah malam tanpa bisa kembali tidur, terbangun terlalu pagi, atau tidur yang meski terjadi namun itu tidak memberikan perasaan segar ketika pagi hari.
Seringkali kafein dikaitkan dengan insomnia ini seperti terlalu banyak minum kopi dan lain sebagainya.
Tetapi, faktor penyebab insomnia juga bisa bersifat psikologis, termasuk stres, kecemasan, dan permasalahan emosional lainnya.
Selain itu, lingkungan tempat tidur yang kurang kondusif seperti kebisingan atau cahaya, gaya hidup tidak teratur, serta kondisi medis tertentu juga dapat berkontribusi terhadap masalah ini.
Kemudian pengaruh obat-obatan juga perlu diperhatikan, karena beberapa jenis obat dapat mengganggu tidur.
Konsekuensi insomnia mencakup rasa lelah yang berlebihan dan hambatan dalam kognisi. Gangguan mood juga sering muncul, termasuk perubahan suasana hati dan kecenderungan menuju kecemasan atau depresi.
Dampak fisik pun tidak bisa diabaikan, karena risiko penyakit jantung, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya bisa meningkat akibat kurang tidur yang berkepanjangan.
Dalam menghadapi insomnia, tindakan perbaikan gaya hidup seperti menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan menghindari stimulan sebelum tidur itu bisa membantu.
Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, dapat memberikan manfaat dalam mengatasi pikiran-pikiran negatif yang mengganggu tidur.
Dalam beberapa kasus, obat tidur juga bisa diresepkan oleh profesional medis untuk jangka waktu tertentu.
Kalau Anda mengalami insomnia yang terus-menerus dan mengganggu kualitas hidup, sangatlah penting untuk mencari nasihat serta bantuan dari dokter atau ahli tidur untuk mendapatkan diagnosa yang tepat maupun pendekatan pengobatan yang sesuai. (RAF)
