tribundepok.com – Badan Keswadayaan Masyarakat(BKM) Sukatani Kecamatan Tapos Kota Depok telah berganti pengurus dengan diadakannya Musyawarah pemilihan pada 23 Desember tahun lalu, Dalam musyawarah tersebut terpilih Syamsuddin Aloy sebagai Koordinator BKM dan 9 anggota. Namun hingga saat berita ini diturunkan Koordinator yang lama bernama Bu Sutinah belum juga menggelar serah terima kepada pengurus baru.
“Ini aneh, seperti ada udang dibalik batu, jangan-jangan ada sesuatu disana, warga jadi curiga “ujar salah seorang pengurus RW yang tidak mau disebutkan namanya. Kepada awak media dia menyayangkan kenapa hal ini terjadi, jangan-jangan koordinator yang lama ada menyimpan bangkai yang takut terbongkar, karena seperti diketahui koordinator yang lama ternyata sudah lama sekali menjabat, bahkan seharusnya sebelum pemilihanpun jabatan dia sudah habis masanya, namun sepertinya enggan melepaskan jabatan itu.
Seorang warga bahkan secara implisit mengatakan bahwa BKM Sukatani itu programnya gak jelas. “Saya berharap BKM yang baru punya program yang jelas, tidak hanya mengejar pembangunan fisik, tetapi juga harus meningkatkan bidang ekonomi dan sumber daya manusia.” harus lebih banyak program bidang ekonomi, karena ekonomi masyarakat sedang terpuruk, dan peningkatan Kwalitas SDM juga perlu, misalnya dengan Pelatihan-pelatihan dan penyuluhan – penyuluhan. Dan ini harus transparan jangan hanya orang-orang dekatnya aja yang tau dan ngerti” ujar ibu rumah tangga ini.
Sementara itu salah seorang panitia Musyawarah pemilihan BKM menyatakan bahwa semua berkas berita acara sudah diserahkan pada bu Sutinah, seharusnya bu Sutinah sudah menggelar acara serta terima, saya juga heran kok belum dilakukan. “semua berkas berita acara pemilihan sudah kami serahkan pada ketua lama, jadi seharusnya segera diadakan serah terima agar Koordinator yang baru bisa langsung Bekerja dan berkoordinasi serta bersinergi dengan semua pihak” ujar nya.
Tidak segera dilaksanakannya serah terima ini tentu menimbulkan pertanyaan, ada apa ini?. Apakah terkait pertanggungjawaban anggaran periode kemaren atau ada apa? Itu pertanyaan publik yang belum diketahui jawabannya. (pardi)