tribundepok – Perpanjangan waktu dilakukan untuk mencapai taget 50 % pencapaian imunisasi di wilayah Bakti Jaya kecamatan Sulmajaya. ” Saat ini baru 27% , jadi kami lakukan perpanjangan waktu dan membuka pelaksanaan BIAN ( Bulan Imunisasi Anak Nasional ) pada hari Senin sampai Jum’at di aula kelurahan, Kan BIAN sebenarnya jatuh pada bulan Agustus setiap tahunnya ” ujar Eka Kurniasih , Ketua Penggerak PKK kelurahan Bhakti Jaya.
Bahkan jika setelah perpanjangan waktu dan sweeping ke tingkat RW dan posyandu target belum tercapai ada kemungkinan dilakukan juga ke PAUD.
” Pertimbangannya imunisasi ini untuk usia 5-59 bulan atau hingga usia 5 tahun. Memang di PAUD ada juga yang usia 6 tahun yang menunggu masuk SD, jadi kita pilih yang masih 5 tahun ke bawah,” tambah Eka.
Kegiatan BIAN di Kelurahan Bhaktijaya ini disambut antusias warga. Meski demikian demi peningkatan hasil dan tercapainya target sweeping ke tingkat RW tetap dilakukan Puskesmas.
” Ini dua langkah percepatan kita laksanakan di Aula Kelurahan dan bersinergi juga dengan pelaksanaan di 29 posyandu yang ada. September ini finishing, kita harap semua selesai dan target tercapai,” ujar Fajar Mayhendri, Lurah Bhakti jaya.
Menurutnya bagaimanapun sosialisasi itu penting. Untuk itu Bhakti jaya bekerjasama dengan stakeholder yang ada seperti RW, LPM, PKk , ” Semua kita kerahkan untuk membantu sosialisasi , juga DKM Masjid kita rangkul. Intinya kita ingin mendidik masyarakat bahwa imunisasi itu penting,” ujarnya.
Terkait dengan penanganan penderita stunting di wilayahnya, Fajar menyatakan bahwa BİAN merupakan salah satu penangkal stunting juga.
” Dengan imunisasi diharapkan anak tumbuh baik dan lebih sehat. Juga saat pelaksanaan di posyandu akan terdeteksi kondisi si anak berat badan, tinggi badan, perkembangan dan kondisi gizinya.yermasuk pemberian vitamin. Jadi bisa mendeteksi dini kondisi Stunting agar bisa segera ditangani,” paparnya .
Mengenai jumlah anak Stunting di Bhaktijaya , sampai saat ini datanya masih mobile , ” Masih perlu di koordinasikan lebih lanjut dengan tiap RW. Saya juga butuh penajaman data dari Kepala Puskesmas Bhaktijaya dr Nunuk tentang data real penimbangan di RW2. Nanti jika sudah lengkap baru bisa disampaikan,” pungkasnya. (d’toro)