BerandaMusik,Film & Seni Budaya“Bekas Tangan” : Luka Emosional yang Dibalut Melodi Sendu...

“Bekas Tangan” : Luka Emosional yang Dibalut Melodi Sendu Vega Jelly

tribundepok.com— Lagu “Bekas Tangan” yang dibawakan oleh penyanyi berbakat Vega Jelly berhasil memukau pendengar dengan balutan lirik emosional dan aransemen musik yang dalam. Lagu ini tak sekadar mengisahkan cinta yang kandas, namun menggambarkan kepedihan hati akibat cinta sepihak sebuah realitas emosional yang begitu dekat dengan pengalaman banyak orang.

Ditulis oleh Barkowi Hudhud, lirik dalam “Bekas Tangan” menyuguhkan narasi pedih tentang seseorang yang merasa hanya menjadi pelarian dalam hubungan asmara. Lagu ini menyentuh perasaan banyak pendengarnya karena mengangkat tema yang universal, rasa tak dihargai dalam sebuah cinta yang keliru.

Lagu ini dibuka dengan baris yang tajam dan penuh penolakan :
“Jangan samakan luka hatiku / Dengan semua luka bekas tanganmu.”

Baris pembuka ini bukan sekadar pernyataan—melainkan bentuk perlawanan atas rasa sakit yang tak pernah dianggap serius. “Bekas Tangan” berbicara tentang luka batin yang jauh lebih mendalam dari sekadar luka fisik. Ini adalah luka karena dicintai dengan setengah hati, luka yang muncul ketika seseorang menyadari bahwa cinta yang diberikan ternyata palsu dan tak pernah tulus.

Lagu ini menyuarakan betapa patah hati yang datang dari ketidakjujuran dan ketidakjelasan seringkali lebih menyakitkan daripada bentuk luka apapun. Pesan emosional ini disampaikan Vega Jelly dengan vokal yang lembut namun kuat, menegaskan kepedihan yang dialami tokoh dalam lagu.

Kesuksesan emosional dari “Bekas Tangan” tidak lepas dari kolaborasi tim produksi musik yang solid. Komposer dan arranger Ridho Orien bertanggung jawab atas keseluruhan produksi audio, mulai dari aransemen, mixing, hingga mastering. Ia menyajikan balutan musik modern dengan nuansa sendu yang memperdalam makna liriknya.

Suasana lagu semakin menyayat hati berkat alunan biola dari Hendri Lamiri dan suling yang dimainkan oleh Barok, memberikan tekstur khas dan nuansa dramatis yang kuat. Kedua instrumen ini menyatu secara harmonis, menghadirkan emosi yang begitu nyata dalam setiap detik lagu.

Aspek visual juga tak kalah penting. Video musik “Bekas Tangan” diproduksi secara profesional oleh tim Hudhud Pro yang menangani videografi dan pencahayaan. Setiap pengambilan gambar dalam video ini menambah dimensi emosional yang menyatu dengan lirik lagu, membuat pengalaman menonton menjadi lebih dari sekadar visual tetapi turut merasakan luka yang diceritakan.

Seluruh proses produksi ini berada di bawah naungan Sultan Music Indonesia sebagai Executive Producer, yang memastikan kualitas dan distribusi lagu bisa menjangkau khalayak luas.

“Bekas Tangan” bukan hanya lagu cinta biasa. Ini adalah refleksi dari perjalanan emosional yang dilalui banyak orang dari harapan, rasa sakit, hingga kenyataan pahit tentang cinta yang tak dibalas. Lagu ini memberi ruang bagi pendengarnya untuk menyadari bahwa nilai diri tak boleh ditawar dalam hubungan apa pun.

Melalui lagu ini, Vega Jelly menyampaikan pesan penting.Setiap orang berhak atas cinta yang tulus. Tak seorang pun layak dijadikan pelarian dari masa lalu yang belum selesai. “Bekas Tangan” menjadi semacam pelipur lara sekaligus pengingat bahwa menghargai diri sendiri adalah langkah awal menuju kesembuhan emosional.

Dengan kekuatan lirik, aransemen, hingga visual yang kuat, “Bekas Tangan” adalah karya yang menyentuh hati dan layak dikenang. Lagu ini tak hanya menyuarakan rasa sakit, tetapi juga menanamkan harapan untuk bangkit dan menemukan cinta yang sesungguhnya.***

Editor : Joko Warihnyo

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com