tribundepok.com – Sejumlah aktifis kembali menggelar aksi Kamisan Depok, aksi ini adalah kali ke 15 diadakan di stadion merpati Kota Depok,kamis 8 Oktober 2020.
Aksi kamisan kali ini sedikit berbeda dari edisi sebelumnya. ” Yaa, Aksi Kamisan Depok kali ini khusus menyoroti UU cipta kerja atau Omni bus law, UU ini jelas melukai rakyat,utamanya Kaum buruh. Dan kami tegas menyatakan menolak UU cipta kerja dan mendukung penuh perjuangan saudara saudara kita kaum buruh yang sedang memperjuangkan aksinya lewat aksi unras yang dilakukan diberbagai daerah termasuk di Depok” ujar Korlap Aksi Pardong.
Sementara itu salah satu penggagas aksi Kamisan Depok Torben Rando mengungkapkan kekecewaannya pada wakil wakil rakyat yang ada di DPR. Mereka tidak pernah berpihak pada rakyat,mereka hanya berpihak pada kepentingannya sendiri, mereka itu Drakula Penghisap Rakyat(DPR) ” ujarnya lantang. Hal senada diungkapkan oleh salah satu peserta aksi Kamisan Yadi, pria berperawakan tinggi besar ini mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam,
” lebih baik DPR itu tidur sajalah. Sebab jika mereka bekerja malah rakyat dibuat sengsara.kerjaan mereka hanya membuat rakyat menderita” ujarnya diplomatis. Pantauan Awak media, aksi kamisan yang sempat diguyur hujan ini tidak membuat peserta aksi bubar, namun tetap bersemangat sambil sesekali bernyanyi dan membacakan beberapa puisi yang isinya mengkritik kinerja DPR dan UU cipta kerja.
Sementara itu,Aksi Kamisan depok yang sudah memasuki edisi ke 15 ini mendapat dukungan dan apresiasi dari tokoh aktifis penggerak perempuan Depok Novi Anggriani Munadi. Perempuan yang biasa dipanggil Novi mengatakan :” yaa, saya apresiasi buat kawan – aktifis Depok yang menyelenggarakan aksi Kamisan.
Saya melihat ini adalah gerakan moral untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan isue-isue yang lagi hangat. Saya pribadi menolak UU cipta kerja ini.Kalo UU omnibuslaw ini tidak segera dicabut, saya juga insya Allah akan ikut turun kejalan, mensuport kawan-kawan buruh yang nasibnya dipermainkan.
Sukses terus buat kawan kawan aktifis Depok yang menyelenggarakan aksi Kamisan. Ingatlah,ketika kita melihat Kezaliman,maka lawan dengan tanganmu,jika tak mampu dengan tangan maka lawan lah dengan mulutmu(suaramu) dan jika tidak mampu juga maka lawanlah dengan hatimu.
Selamat berjuang,” ujar perempuan yang juga ketua Nadi Centre yang bergerak di bidang sosial dan sering mengadakan aksi-aksi sosial serta pelatihan-pelatihan ketrampilan pada masyarakat ini. (pardi)