BerandaOlah RagaFormakot 2025 , Jembatan Untuk Peningkatan Kualitas Pembinaan di...

Formakot 2025 , Jembatan Untuk Peningkatan Kualitas Pembinaan di Nakasimo

tribundepok.com – Formakot 2025 bagi Senam Sehat Nakasimo (SSN), salah satu Inorga dibawah naungan KORMI, bukan sekedar event biasa. Menurut Lutvi M.Bajri, founder Nakasimo, Formakot merupakan jembatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan , memperluas jejaring, serta membuka peluang baik bagi para peserta dan instruktur untuk memasuki jenjang kompetisi yang lebih tinggi.

” Dengan adanya Formakot Senam Sehat Nakasimo memiliki ruang lebih luas untuk mendorong prestasi di tingkat kota sekaligus mempersiapkan atlet dan instruktur menuju tingkat propinsi bahkan nasional,” ujar Lutvi .

Kegiatan Formakot – Nakasimo berlangsung di D’Marco Cilodong 15 – 16 Nopember 2025 , dibuka oleh Ketua KORMI drg Setiawan Witjaksana sp. Ort dan dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Depok , DR Bambang Sutopo serta Sekcam Cilodong, Supriatun SH serta ratusan peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok .

Hari pertama, selain pembukaan juga dilakukan babak penyisihan yang diikuti puluhan grup. Babak final dilakukan pada hari kedua sekaligus penutupan kegiatan Formakot Nakasmo oleh Ketua Nakasimo.

” Untuk tehnis penilaian peserta lomba satu grup terdiri dari 10 orang. Indikator penilaian kita antara lain keserasian, kekompakan, power, kostum dan yel- yel ,” ujar Subur Hadi Prasojo, Ketua Nakasimo.

Formakot 2025 , Jembatan Untuk Peningkatan Kualitas Pembinaan di Nakasimo

Lebih jauh Subur menjelaskan saat ini Nakasimo yang lahir dan berpusat di Kota Depok ini sedang berupaya mengembangkan sayap terutama di Jawa Barat. Memasuki usia ke 8 tahun
salah satu inorga yang konsisten bergerak di bidang kebugaran dan kesehatan masyarakat ini sudah memiliki cabang dan kepengurusan di berbagai daerah antara lain kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi serta beberapa kota lainnya.

Jadi menurutnya Formakot 2025 kota Depok ini jelas punya peran dan pengaruh besar bagi Nakasimo.

” Lewat Formakot para instruktur dan atlet jadi lebih semangat berlatih dan berkreasi untuk mempersiapkan diri berkompetisi. Kami juga mengadakan penilaian untuk para instruktur terkait kualitas pembinaan ,” ujar Lutvi yang juga menjadi salah satu juri bersama Subur Hadi Prasojo dan Nine Herawati.

Keberhasilan dalam penyelenggaraan lomba dalam Formakot ini pun menjadi suatu bukti bahwa Nakasimo berhasil membangun komunitas yang solid tak hanya penambahan anggotanya yang signifikan dari sekitar 8 orang di awal terbentuknya hingga kini mencapai lebih kurang 800 anggota di Jawa Barat.

” Bagi kami ini adalah bukti bahwa olahraga senam bukan hanya soal gerak tubuh, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan dan pola hidup sehat. Serta bagaimana proses mengukir prestasi,” pungkas Lutvi.( d’toro )

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com