spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaDepok Hari IniMundur dari LSM Kapok, Kasno Tutup Lembar Pengabdian dan...

Mundur dari LSM Kapok, Kasno Tutup Lembar Pengabdian dan Serukan Semangat Berbagi

Tribundepok.com– Salah satu pegiat anti korupsi yang cukup dikenal di Kota Depok, Kasno, secara resmi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (LSM Kapok). Pernyataan tersebut disampaikannya langsung kepada Jurnal Depok, Senin (23/6/2025), sekaligus menandai berakhirnya kiprah vokal seorang aktivis yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah daerah.

“Dengan alasan menimbang, mengingat dan memutuskan, kami Kasno secara sah mengundurkan diri sebagai Ketua LSM Kapok,” ujarnya lugas.

Keputusan mundur ini, menurut Kasno, diambil setelah melalui pertimbangan panjang, terutama menyangkut kesibukan pribadi dan tanggung jawab di organisasi lain yang saat ini tengah ia tekuni. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh pihak yang mungkin pernah merasa tersinggung atas kritik atau pernyataan yang ia sampaikan selama memimpin LSM Kapok.

“Dengan kerendahan hati kami memohon maaf kepada seluruh pihak tanpa terkecuali. Jika selama saya menjadi ketua LSM ada kesalahan baik secara lisan maupun tulisan, mohon dimaafkan,” ucapnya.

Kasno juga menegaskan bahwa dengan pengunduran dirinya, kantor sekretariat LSM Kapok yang berlokasi di kawasan Sukmajaya telah resmi tidak beroperasi lagi.

Ia bahkan memperingatkan masyarakat agar berhati-hati jika ke depan ada pihak-pihak yang mengatasnamakan LSM Kapok.

“Saya juga tidak akan bertanggung jawab jika kemudian hari ada pihak-pihak yang mengaku sebagai LSM Kapok,” tegasnya.

Selama masa kepemimpinannya, Kasno dikenal sebagai aktivis yang aktif menyoroti berbagai kebijakan Pemerintah Kota Depok dan DPRD Depok. Ia kerap melayangkan kritik tajam atas kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, menjadikannya sosok kontroversial namun tetap konsisten memperjuangkan suara warga.

Menjelang pengunduran dirinya, Kasno justru memilih mengakhiri peranannya di LSM dengan melakukan aksi sosial berupa santunan kepada anak-anak yatim di Yayasan Pengajian Lekar, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bukan bentuk pamer, melainkan sebagai ajakan kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam amal kebaikan.

“Yakin dan percayalah, bersedekah di jalan Allah SWT tidak akan membuat kita jatuh miskin. Justru sebaliknya, harta dan derajat kita akan ditinggikan oleh-Nya,” ungkapnya penuh keyakinan.

Kasno mengungkapkan, prinsip hidup tersebut ia pelajari dari para guru ngaji yang selama ini membimbing dan memberi inspirasi dalam perjalanan hidupnya, di antaranya Ustadzah Situ Khodijah, KH. Abubakar Madris, dan Al-Ustadz H. Ahmad Fauzan Holiq.

“Ini bukan soal banyaknya jumlah, tetapi niat tulus yang membawa keberkahan. Apa yang kami lakukan hari ini semata-mata demi mengharap ridha Allah SWT. Semoga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus peduli dan berbagi,” pungkas Kasno dengan mata berbinar.

Langkah Kasno mundur dari kancah aktivisme anti korupsi Kota Depok mungkin mengejutkan banyak pihak, namun ia justru menegaskan bahwa peralihan ini adalah bagian dari transformasi pribadi menuju bentuk pengabdian yang berbeda, yakni lewat jalur sosial dan spiritual.

Meski tak lagi memimpin LSM Kapok, jejak Kasno sebagai pejuang integritas dan suara masyarakat bawah tetap akan dikenang. Keputusan mundurnya pun menjadi refleksi bahwa perjuangan tidak selalu harus lewat organisasi, tapi bisa melalui aksi nyata di tengah masyarakat.

Dengan penuh ketulusan, ia menutup masa baktinya dalam dunia advokasi dengan seruan sederhana namun kuat: “Berbagilah, walau hanya dengan ketulusan.” (Ihsan)

Editor : Joko Warihnyo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com