tribundepok.com- Di tengah gempuran zaman dan hiruk pikuk dunia yang bergerak cepat, ada satu wilayah yang tetap berdiri dalam senyapnya luka dan jeritan harapan Palestina. Sejak akhir tahun 2023, langit Gaza tak lagi biru. Yang datang bukan hujan, melainkan deru rudal dan serpihan bom. Setiap harinya, debu reruntuhan menyelimuti tanah yang dulunya ramai oleh tawa anak-anak.
Kini, lebih dari 30.000 nyawa telah melayang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Rumah sakit roboh, sekolah runtuh, dan kehidupan seolah digerus tanpa jeda.
Namun di tengah kehancuran itu, semangat rakyat Palestina justru menjadi bara yang tak padam. Mereka tetap hidup, tetap berdoa, dan tetap percaya. Keyakinan itulah yang menjadi dasar lahirnya Film Gaza, sebuah karya sinema yang menggambarkan tragedi kemanusiaan yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
Film ini akan tayang perdana pada 12 Juni 2025 dan digadang menjadi suara-suara yang selama ini terabaikan.
Film Gaza bukan hanya potongan-potongan visual penderitaan, tetapi juga narasi tentang keberanian, cinta, dan keteguhan hati. Di balik layar, hadir sosok penulis dan produser ternama, Asma Nadia, yang turut menyuarakan derita Gaza melalui kekuatan cerita.
Ia menyatukan fakta dan empati menjadi satu rangkaian karya yang menggugah hati penonton.
Tak hanya lewat film, pesan solidaritas juga menggema melalui dunia fashion. Hijaberlin sebuah brand modest fashion muslimah yang dikenal menjunjung nilai-nilai kemanusiaan berkolaborasi dengan tim Film Gaza untuk merilis Seri Handsock Palestine. Produk eksklusif ini tak hanya menjadi pelengkap penampilan, tapi juga simbol nyata dari kepedulian dan dukungan terhadap rakyat Palestina.
Terdiri dari tiga varian, setiap seri handsock memiliki makna mendalam:
Handsock Gaza : Simbol keberanian dan ketangguhan rakyat Gaza di tengah keterbatasan.
Handsock Jabalia : Menggambarkan semangat komunitas yang tetap berdiri meski kehilangan.
Handsock Rafah : Harapan dari perbatasan yang menjadi tumpuan terakhir ribuan jiwa yang mencari perlindungan.
Dengan tiga pilihan warna netral hitam, putih, dan cokelat muda handsock ini dirancang elegan, nyaman, dan syar’i, menjadi pilihan tepat untuk muslimah aktif yang ingin tetap tampil sopan dan penuh makna.
Kampanye ini bukan sekadar mode atau hiburan. Ini adalah panggilan nurani. Hadir di pemutaran perdana Film Gaza pada 12 Juni 2025 bukan hanya tentang menonton film, tapi bentuk nyata solidaritas.
Mengenakan Handsock Palestine bukan hanya pilihan gaya, tapi aksi konkret membantu mereka yang terjebak di garis depan kemanusiaan.
Sebagian hasil penjualan Handsock Palestine akan disalurkan langsung untuk mendukung kebutuhan darurat warga Gaza: makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Mari satukan langkah. Kita mungkin tak berada di sana, tapi kita bisa hadir lewat tindakan. Saksikan Film Gaza, kenakan Handsock Palestine, dan jadilah bagian dari gelombang harapan yang terus mengalir untuk Palestina.Gaza tak pernah sendiri. Ia ada di hati kita.***
Editor : Joko Warihnyo