tribundepok.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok langsung bergerak cepat untuk menanggapi sorotan tajam yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait masalah sampah yang menumpuk di Kali Cabang Timur (KCT).
Tak butuh waktu lama, Pemerintah Kota Depok mengambil langkah sigap dengan memasang kamera pengawas (CCTV) di sepanjang Kali Cabang Timur untuk mengawasi pergerakan sampah dan menjaga kebersihan sungai yang membelah wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menegaskan bahwa pemasangan CCTV ini adalah bukti komitmen pemerintah kota dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Pemasangan CCTV ini adalah bukti keseriusan kami. Kami ingin tahu persis, seberapa cepat sampah kembali menumpuk setelah dibersihkan,” ujar Citra Indah Jum’at (14/3/2025).
Ia bahkan mengungkapkan bahwa dalam hitungan setengah jam setelah dibersihkan, sampah sudah kembali memenuhi kali.
Sidak mendadak yang dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) pada Selasa, 11 Maret 2025, menjadi pemicu utama dalam mempercepat langkah Pemkot Depok. Menyaksikan langsung tumpukan sampah yang terbawa arus dari hulu sungai, KDM langsung meminta agar sampah tersebut segera dibersihkan.
Respons cepat pun datang dari Wali Kota Depok, Supian Suri, yang tak segan-segan turun langsung ke Kali Cabang Timur untuk mengangkat sampah-sampah yang mengotori sungai, meskipun harus berbasah-basahan.
Aksi heroik dari Wali Kota Depok ini diikuti dengan langkah konkret dari Dinas PUPR, yang kini meningkatkan frekuensi pembersihan Kali Cabang Timur menjadi tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan sore. Hal ini dilakukan untuk memastikan sungai tetap bersih dan bebas dari sampah yang dapat mengganggu aliran air.
Selain memasang CCTV, Dinas PUPR Kota Depok juga melanjutkan upaya pengendalian sampah dengan memasang jaring sampah di titik-titik strategis yang rawan penumpukan sampah, seperti di sekitar Balai Kota, pintu perlintasan Kereta Api, dan Underpass Dewi Sartika. Bahkan, jaring sampah terbaru juga dipasang di perbatasan permukiman warga dengan Balai Kota, yang menjadi salah satu titik krusial dalam pengendalian sampah.
“CCTV ini bukan hanya untuk mengawasi sampah, tapi juga untuk memantau debit air di titik-titik rawan banjir, seperti kawasan Mampang,” jelas Citra Indah Yulianty.
Menurutnya, dengan pemantauan yang lebih intensif, Pemkot Depok dapat mendeteksi dini potensi banjir dan mengambil langkah pencegahan secara lebih cepat.
Tak hanya itu, langkah tegas juga diambil terkait penegakan aturan terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan. Pemerintah Kota Depok berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk menindak tegas para pelaku yang kedapatan membuang sampah sembarangan di area Kali Cabang Timur.
“Kami berharap, langkah-langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Citra Indah. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama.”
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkot Depok menunjukkan keseriusan dan komitmen tinggi dalam menjaga kebersihan Kali Cabang Timur dan lingkungan sekitarnya.
Kini, dengan pemasangan CCTV sebagai “mata elang” yang siap mengawasi 24 jam penuh, Depok berharap dapat mencegah tumpukan sampah dan mengurangi risiko banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Semua langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan asri bagi seluruh warga Depok.***
Editor : Joko Warihnyo
