tribundepok com--Pemerintah Kota Depok kembali melaksanakan forum penting dalam rangka penguatan pembangunan daerah.Senin (3/1/2025), Forum Perangkat Daerah Inspektorat Kota Depok menggelar acara Penyusunan Rencana Kerja yang mengusung tema “Penguatan Pengawasan Dalam Pembangunan Menuju Depok Maju”. Acara tersebut berlangsung di Gedung Balaikota Depok Lantai 5 dengan antusiasme tinggi dari berbagai pihak terkait.
Rencana Kerja ini menjadi langkah strategis untuk memastikan berbagai program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Salah satu hal utama yang menjadi fokus adalah implementasi dana kelurahan berbasis RW yang bernilai 300 juta per RW. Pembiayaan ini mencakup dua poin utama: pertama, peningkatan sarana dan prasarana fisik, dan kedua, pemberdayaan masyarakat.
Melalui dana tersebut, setiap RW memiliki kebebasan untuk menyesuaikan kebutuhan yang ada, seperti perbaikan drainase dan pembangunan infrastruktur lainnya. Selain itu, ada kegiatan yang bersifat mandatory, yaitu operasional posyandu dan pengembangan wisata keberagaman yang anggarannya sebesar 25 juta per RW.
Kepala Inspektorat Daerah kota Depok, Wijayanto menyampaikan bahwa fokus pembangunan saat ini sangat menekankan pada peningkatan kualitas hidup, terutama untuk usia produktif yang lebih dari 70% dari total jumlah penduduk. “Jika kita ingin mewujudkan Depok Emas 2045, maka peran anak muda harus kita fasilitasi. Otaknya pintar, badannya sehat, dan rohaninya juga kuat,” ujarnya. Untuk itu, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota Depok ke depan.
Tidak hanya di bidang infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, forum ini juga membahas upaya pemerintah dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik melalui Forum Perangkat Daerah Dinas Perhubungan Kota Depok. Dengan tema “Bersama Depok Maju Melalui Transportasi Nyaman dan Berkelanjutan”, forum ini diadakan di Ruang Teratai, Gedung Balaikota Depok pada hari yang sama.
Transportasi yang terintegrasi, terjangkau, dan nyaman menjadi hal yang sangat penting dalam perencanaan transportasi Kota Depok. Forum ini berupaya untuk merancang sistem transportasi yang menghubungkan berbagai moda transportasi, seperti KRL, LRT, Biskita, dan angkutan perkotaan. Dalam hal ini, kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat juga menjadi perhatian utama, dengan pengembangan sistem pembayaran yang terjangkau dan layanan transportasi yang dapat diakses secara online.
Selain itu, kenyamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas dengan penyediaan fasilitas angkutan umum yang inklusif dan penggunaan angkutan massal yang ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik dan sepeda. Pemkot Depok juga mengembangkan angkutan umum yang lebih nyaman, seperti Mikrotrans Depok yang kini dilengkapi dengan AC dan GPS.
Wali Kota Depok, Supian Suri,menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah provinsi dan pusat, untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur dan transportasi yang sedang berjalan. Salah satunya adalah pelebaran Jalan Raya Sawangan, yang diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat. “Kami juga mengusulkan agar Transjakarta bisa melayani warga Depok, dan kami berharap dukungan dari pemerintah provinsi serta Kemenhub untuk pengembangan sistem transportasi massal yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam pembicaraan dengan Gubernur DKJ Jakarta Pramono Anung, Supian Suri menyampaikan beberapa poin penting, termasuk perlunya penambahan koridor Biskita dan peningkatan kualitas transportasi massal di Depok. Semua upaya ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Depok untuk mewujudkan kota yang nyaman, maju, dan berkelanjutan bagi masyarakatnya.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Pemkot Depok berkomitmen untuk mewujudkan Depok yang lebih maju, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Segala sektor, mulai dari infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, hingga transportasi, akan saling mendukung untuk menciptakan kota yang lebih baik bagi seluruh warganya.( Hisan )
