tribundepok.com – DPRD Kota Depok menegaskan komitmennya untuk mengawal berbagai proyek strategis yang tengah digulirkan oleh pemerintahan Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah pembangunan Integrated Solid Waste Management Plant (ISWMP), sebuah fasilitas pengolahan sampah modern yang berlokasi di Cipayung.
Ketua DPRD Depok, Ade Supriatna, menekankan bahwa proyek ini memiliki peran krusial dalam mengatasi permasalahan sampah yang selama ini membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Dengan kapasitas pengolahan mencapai 300 ton sampah per hari, ISWMP akan mengubah sampah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh industri semen.
“Proyek ini sangat penting untuk mengurangi beban TPA Cipayung. Lahannya sudah siap, pemenang lelang dari Kementerian PUPR juga sudah ada. Kita berharap akhir 2025 atau awal 2026 sudah bisa beroperasi,” ujar Ade Supriatna, Kamis (20/02/2025).
DPRD Depok Kawal Proyek Hingga Tuntas
Ade menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal jalannya proyek ISWMP agar tidak mengalami hambatan, baik dalam pembangunan maupun operasionalnya di masa mendatang. Ia juga menilai proyek ini bisa menjadi model percontohan yang nantinya dapat diperluas untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah di Kota Depok.
“Jika proyek ini sukses, bukan tidak mungkin kapasitasnya akan kita tingkatkan agar bisa menangani lebih banyak sampah. Ini proyek percontohan yang didanai oleh pemerintah pusat. Jika terbukti berhasil, kita akan dorong untuk pengembangannya,” tambahnya.
Selain proyek ISWMP, DPRD juga memberikan perhatian khusus terhadap berbagai agenda besar yang akan menjadi fokus utama pemerintahan Supian-Chandra dalam waktu dekat. Salah satunya adalah pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030) yang menjadi pedoman utama dalam merealisasikan visi-misi serta janji kampanye pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
RPJMD 2025-2030: Cetak Biru Masa Depan Depok
RPJMD 2025-2030 akan menjadi dokumen strategis yang merangkum berbagai proyek prioritas dan kebijakan pembangunan di Kota Depok dalam lima tahun ke depan. Beberapa aspek utama yang akan menjadi fokus di antaranya adalah:
Peningkatan layanan publik, termasuk optimalisasi digitalisasi layanan pemerintah.
Pembangunan infrastruktur, khususnya dalam mengatasi kemacetan dan perbaikan jalan.
Program kesejahteraan masyarakat, yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan.
DPRD memastikan akan menjalankan fungsi legislasinya untuk mengawal agar setiap kebijakan dan program pembangunan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Depok.
“Dengan sinergi yang kuat antara DPRD dan pemerintah kota, kami optimistis berbagai program pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga Depok,” pungkas Ade Supriatna.( Joko Warihnyo )
