tribundepok.com — Harga emas batangan Antam kembali mencatatkan kenaikan signifikan pada Jumat,(3/1/2025) mencerminkan daya tarik logam mulia sebagai instrumen investasi di tengah dinamika ekonomi global. Berdasarkan pantauan laman resmi Logam Mulia, harga emas naik Rp19.000 per gram, dari Rp1.524.000 menjadi Rp1.543.000 per gram.
Tidak hanya harga jual, harga jual kembali (buyback) emas batangan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp1.392.000 per gram. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat bagi para investor yang selama ini menjadikan emas sebagai pilihan investasi aman (safe haven).
Pajak dalam Transaksi Emas
Dalam setiap transaksi jual beli emas, potongan pajak menjadi aspek yang tak terelakkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Besaran pajaknya adalah:
1,5 persen untuk pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
3 persen untuk non-NPWP.
Pajak ini dipotong langsung dari total nilai transaksi buyback. Sementara itu, untuk pembelian emas batangan, PPh Pasal 22 ditetapkan sebesar:
0,45 persen bagi pemilik NPWP.
0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan juga akan disertai dengan bukti potong PPh 22, menjamin transparansi dalam setiap transaksi.
Rincian Harga Emas Berdasarkan Pecahan
Berikut daftar harga emas batangan yang tercatat pada Jumat:
0,5 gram: Rp821.500
1 gram: Rp1.543.000
2 gram: Rp3.026.000
3 gram: Rp4.514.000
5 gram: Rp7.490.000
10 gram: Rp14.925.000
25 gram: Rp37.187.000
50 gram: Rp74.295.000
100 gram: Rp148.512.000
250 gram: Rp371.015.000
500 gram: Rp741.820.000
1.000 gram: Rp1.483.600.000
Mengapa Harga Emas Naik?
Kenaikan harga emas ini tidak terlepas dari sejumlah faktor, termasuk sentimen pasar terhadap kondisi ekonomi global, inflasi, serta kebijakan moneter di beberapa negara. Kenaikan ini juga memperkuat posisi emas sebagai aset pelindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.
Ahmad Yusuf, seorang analis pasar komoditas, mengungkapkan bahwa kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan logam mulia di pasar domestik dan internasional.
“Emas menjadi pilihan yang aman di tengah volatilitas pasar saham dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif. Tren ini kemungkinan akan terus berlanjut,” ujarnya.
Investasi Emas di Era Modern
Kenaikan harga emas tidak hanya menarik bagi investor tradisional tetapi juga bagi generasi muda yang mulai melirik investasi logam mulia sebagai bagian dari portofolio keuangan mereka. Melalui platform digital, pembelian emas kini semakin mudah, memungkinkan siapa saja untuk berinvestasi dalam pecahan kecil hingga besar.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi, para pakar menyarankan agar tetap memperhatikan aspek legalitas dan pajak dalam transaksi emas. Dengan memahami aturan yang berlaku, investasi emas dapat menjadi pilihan yang aman dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Dengan tren kenaikan harga ini, emas Antam terus menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu instrumen investasi yang stabil di tengah ketidakpastian global. Apakah Anda sudah siap menjadikan emas sebagai bagian dari strategi investasi Anda? (***)
