tribundepok.com – “Depok harus segera bergeser dari yang dikenal sebagai kota Intoleransi ke Depok Harmoni”. Demikian dikatakan Arisman Indrawan Ketua Persada (Persaudaraan Alumni SMP 2) angkatan 85 dalam sosialisasi Gerakan Depok Harmoni di Cafe Ketan Susu Serasne, Jl. Kartini, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis malam (19 Desember 024).
Menurut Arisman, Depok Harmoni merupakan gerakan positif yang harus didukung segenap masyarakat, utamanya di Kota Depok.
Lebih jauh Arisman mengatakan, dia akan ikut langsung di gerakan tersebut dan akan mengajak keluarga besar Persada untuk bergabung dan bersinergi dalam gerakan Depok Harmoni.
Dodi aktifis lingkungan hidup yang juga aktif di gerakan Depok Harmoni juga hadir dalam sosialisasi tersebut. Pada kesempatan tersebut Dodi mengatakan, kehidupan harmonis dalam gerakan Depok Harmoni, bukan hanya urusan manusia dengan manusia, namun semua lini.seperti halnya terkait antara manusia dan lingkungannya.
“Permasalahan sampah juga merupakan bagian yang harus dituntaskan dalam berkehidupan di masyarakat”, tegas Dodi. Kita harus mampu mengubah sampah yang menjadi permasalahan menjadi potensi, bahkan bernilai ekonomi, tambahnya. Kini Dodi telah memiliki beberapa pelaku rekayasa sampah bernilai ekonomi seperti ternak mahir dan limbah plastik dan lainnya. Dodi berharap gerakan harmoni yang meliputi berbagai lini ini dapat lebih membangun
Kesadaran masyarakat atas keberadaan lingkungannya.
Sementara itu Endro Gempar A selaku penggagas gerakan Depok Harmoni merasa bersyukur atas terus mengalirnya sosialisasi gerakan Depok Harmoni ke setiap lini masyarakat. Endro yakin Depok bisa menjadi pilot projek sebagai kota harmoni untuk Indonesia.
Terkait program Depok Harmoni, Endro bersama Replika nya hanyalah tabung pelontar untuk program tersebut, selebihnya Depok Harmoni adalah gerakan dari, oleh dan untuk masyarakat menuju kehidupan yang Harmonis.
“Ini sebetulnya merupakan konsep kuno kehidupan di Nusantara kita ini, ajaran adiluhung para pendahulu yang memang kini agak terlupakan dengan alasan moderenisasi”, terangnya.
Lebih jauh Endro yang ketua Yayasan Sentuh Hati Bangsa ini mencontohkan konsep kehidupan dari Prabu Siliwang yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dan Silih wewangian. Ini merupakan hal yang luar biasa dan harus terus dihidupkan. Tinggal hal tersebut kita kemas dengan cara yang disesuaikan dengan situasi perkembangan zaman.
Lebih jauh Endro berharap, gerakan Depok Harmoni dapat terus mengalir ke semua tatanan masyarakat, agar harmonisasi kehidupan dapat tercapai di masyarakat. Papar Endro. (ndro)