tribundepok.com – Dinamika politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok semakin memanas. Salah satu calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, yang berpasangan dengan dr. Ririn Farabi dari koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar, belum lama ini memastikan akan dibangun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, pada tahun depan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Imam Budi Hartono dalam acara Launching Warung IBH Tapos yang digelar di Lapangan Remaja RW 8, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos. Dalam kesempatan itu, Imam menjelaskan bahwa lahan untuk pembangunan SMPN sudah tersedia, dan pembebasannya diharapkan selesai tahun ini atau paling lambat tahun depan.
“Lahannya sudah ada, tinggal kita bebaskan. Semua warga juga tadi bertanya dan meminta agar segera dibangun SMPN di Sukamaju Baru. Insya Allah, lahan tersebut akan kita bebaskan secepatnya agar pendidikan yang merata dapat segera terwujud,” kata Imam, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Selain SMPN, Imam juga menyinggung rencana pembangunan MAN di Kecamatan Tapos, di mana lahan untuk sekolah tersebut sudah dibebaskan dan pembangunannya direncanakan dimulai pada tahun depan. “Alhamdulillah, lahan untuk MAN sudah dibebaskan. Insya Allah tahun depan kita akan mulai pembangunannya. Letaknya dekat dengan sini,” tambah Imam.
Reaksi Ketua DPC PPP Depok: Klaim Imam Budi Hartono Dinilai Tidak Tepat
Pernyataan Imam Budi Hartono mengenai pembangunan SMPN dan MAN mendapat tanggapan keras dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Mazhab. Sebagai anggota DPRD Depok, Mazhab menegaskan bahwa anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan SMPN di Sukamaju Baru sudah diputuskan sejak lama dan bukan hasil perjuangan baru.
“Anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan SMPN sudah siap, sudah dibahas, dan sudah disepakati. Itu hasil kerja DPRD periode sebelumnya, bukan sesuatu yang baru saja diperjuangkan,” jelas Mazhab.kepada tribundepok.com Senin Malam ( 16/9/2024)
Mazhab juga merasa heran dengan klaim Imam Budi Hartono dalam kampanyenya. Ia menyebut bahwa anggaran tersebut telah diketok palu dan final untuk dilaksanakan pada tahun 2025, terlepas dari siapa yang akan terpilih sebagai Wali Kota Depok mendatang.
“Anggaran sudah diketok palu dan program itu sudah berjalan. Seluruh program untuk tahun 2025 sudah terinput sejak Juli, termasuk untuk pembebasan lahan dan pembangunan SMPN. Artinya, tidak boleh ada program yang tiba-tiba muncul tanpa perencanaan matang,” tambahnya.
Mazhab juga menegaskan bahwa pernyataan Imam yang menyebut program ini akan dianggarkan tahun depan adalah klaim yang tidak berdasar. “Itu bohong besar kalau ada calon Wali Kota yang mengklaim bahwa anggaran ini baru akan diusulkan. DPRD Depok periode sebelumnya sudah menganggarkan dan memutuskan hal ini. Jadi ini bukan hasil kerja Imam Budi Hartono, melainkan kerja keras dewan sebelumnya, yang kebetulan banyak mendukung pasangan Supian Suri dan Chandra,” tegasnya.
Pembangunan SMPN dan MAN Harus Dilaksanakan Siapapun Wali Kota Terpilih
Mazhab menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai Wali Kota Depok pada Pilkada mendatang, wajib melaksanakan program yang telah disepakati tersebut. “Anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan SMPN sudah siap. Siapapun yang terpilih nanti, program ini harus dijalankan karena sudah diketok palu,” tandas Mazhab.
Pernyataan ini memperlihatkan betapa sengitnya persaingan menjelang Pilkada Depok 2024. Setiap kandidat berlomba-lomba menunjukkan capaian dan program unggulan mereka, namun masyarakat diingatkan untuk tetap kritis dan teliti dalam menyaring informasi, terutama dalam melihat klaim-klaim yang muncul selama masa kampanye.( Dian )