tribundepok.com – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH), bersama Camat Bojongsari, Rijal Farhan, melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga lansia yang mengalami musibah atap dan plafon ambrol di Jl Raya Reni Jaya, RT 06/07, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok. Rumah yang dihuni oleh Iskandar Wilyat (87) beserta istrinya, Ruwatini (82), dan anak mereka, mengalami kerusakan parah akibat atap yang ambruk pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01:30 WIB.
Kejadian tersebut diakibatkan oleh kondisi kayu penyangga atap yang sudah lapuk, sebagaimana dijelaskan oleh Ketua RT setempat. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota.
Kunjungan Imam Budi Hartono ke lokasi bertujuan memberikan dukungan moral dan bantuan langsung kepada keluarga lansia tersebut. IBH yang didampingi oleh Camat Bojongsari serta perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim) dan Tagana dari Dinas Sosial Kota Depok, menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai untuk meringankan beban keluarga korban.
“Alhamdulillah, Wakil Wali Kota Depok telah hadir ke lokasi untuk memberikan dukungan. Beliau bersama Pak Camat Rijal Farhan, tim Dinas Rumkim, dan Tagana dari Dinas Sosial turut membantu dengan memberikan paket sembako serta uang tunai sebesar Rp5 juta,” ujar Bahrudin, Lurah Pondok Petir, usai peninjauan di lokasi kejadian Kamis (5/9/2024).
Bantuan yang diberikan oleh Tagana Dinas Sosial Kota Depok berupa terpal dan paket sembako lengkap, di antaranya beras, minyak goreng, saus, kecap, mie instan, biskuit, dan selimut. Total kerugian akibat ambrolnya atap dan plafon rumah keluarga Iskandar diperkirakan mencapai Rp25 juta. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan ini mengakibatkan gangguan besar bagi keseharian keluarga tersebut, terutama mengingat kondisi usia lanjut penghuni rumah.
Kasus Serupa di Pondok Petir
Tidak hanya keluarga Iskandar yang mengalami kejadian atap rumah ambrol. Berdasarkan laporan dari Nursalam, personel Tagana Kota Depok, kejadian serupa juga dialami oleh keluarga Rizky Yuniarto (60) yang tinggal di Perumahan Reni Jaya, Blok G.22/3, RT 008/006, Kelurahan Pondok Petir. Menurut Nursalam, atap rumah keluarga Rizky sudah mengalami kerusakan sejak Februari, namun baru dilaporkan oleh warga kepada pihak berwenang.
“Kejadian atap dan plafon rumah ambrol di Kelurahan Pondok Petir ini tidak hanya menimpa keluarga Pak Iskandar saja, tapi juga keluarga Pak Rizky Yuniarto. Kejadiannya memang sudah cukup lama, sejak Februari, namun baru dilaporkan ke kami. Sampai saat ini, atap rumah Pak Rizky hanya ditutupi terpal sebagai solusi sementara,” jelas Nursalam.
Kondisi rumah yang hanya ditutupi terpal tentu tidak layak untuk dihuni dalam jangka panjang, terlebih saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, pihak terkait diminta segera turun tangan untuk memberikan solusi yang lebih permanen bagi keluarga Rizky.
Langkah Cepat Pemerintah Kota Depok
Kehadiran Wakil Wali Kota Depok di lokasi kejadian menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespons cepat musibah yang menimpa warganya. Selain memberikan bantuan langsung, kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Depok untuk memastikan bahwa penanganan pasca-kejadian berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dengan adanya intervensi dari Dinas Rumkim dan Dinas Sosial, diharapkan keluarga korban dapat segera mendapatkan bantuan yang lebih komprehensif, termasuk perbaikan rumah yang lebih permanen. Pemerintah juga diharapkan lebih aktif dalam memantau kondisi hunian warga, khususnya lansia, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan bangunan rumah, terutama bagi keluarga yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki cukup sumber daya untuk memperbaiki hunian mereka. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang terdampak dapat kembali hidup dengan Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan bangunan rumah, terutama bagi keluarga yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki cukup sumber daya untuk memperbaiki hunian mereka. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang terdampak dapat kembali hidup dengan aman dan nyaman.*
