tribundepok.com — Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Universitas Indonesia (UI) atas wafatnya Faisal H. Basri, S.E., M.A., pada Kamis pagi, 5 September 2024. Faisal H. Basri, yang dikenal sebagai ekonom terkemuka dan pengajar berdedikasi, meninggal di usia 64 tahun.
Sebagai sosok yang aktif dalam dunia akademis dan politik, Faisal meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Indonesia. Ia telah mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI sejak tahun 1981, memperkaya pemahaman mahasiswa di berbagai bidang seperti Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, hingga Sejarah Pemikiran Ekonomi. Tak hanya itu, kontribusinya juga meluas hingga ke berbagai program pascasarjana di UI, termasuk Program Magister Akuntansi (MAKSI), Magister Manajemen (MM), dan Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (PNPM).
Dalam perjalanan kariernya, Faisal dikenal tidak hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai tokoh yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Kiprah Faisal di panggung ekonomi dimulai ketika ia menjadi anggota tim “Pembangunan Ekonomi Dunia” di bawah Asisten Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kedua pada tahun 1985-1987. Kepercayaan besar kembali diberikan ketika ia ditunjuk sebagai anggota Tim Bantuan Presiden untuk Urusan Ekonomi pada tahun 2000, sebuah pengakuan atas sumbangsih pemikirannya bagi pembangunan ekonomi bangsa.
Di dunia akademik, Faisal sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Ekonomi dan Studi Pembangunan UI dari tahun 1995 hingga 1998, serta Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta pada 1999 hingga 2003. Ia juga menjadi salah satu pendiri Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), lembaga yang telah banyak memberikan kontribusi bagi penelitian dan pengembangan kebijakan ekonomi di Indonesia.
Sebagai keponakan dari mantan Wakil Presiden RI, Adam Malik, Faisal Basri tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian. Faisal lahir pada 6 November 1959, menempuh pendidikan sarjana di UI, dan melanjutkan studi hingga meraih gelar Master of Arts di bidang ekonomi dari Vanderbilt University, AS, pada 1988.
Kontribusinya yang besar di bidang ekonomi dan pendidikan menjadikan Faisal Basri sosok yang dihormati di berbagai kalangan. Universitas Indonesia, tempatnya mengabdi selama puluhan tahun, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergiannya.
“Kepergian Faisal H. Basri adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga besar UI, tetapi juga bagi bangsa Indonesia,” ujar salah satu koleganya di FEB UI.
Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.(Red)