tribundepok.com – Dalam upaya memperkuat perlindungan korban kekerasan berbasis gender di Indonesia, terutama yang melibatkan perempuan dan anak, Kepolisian Wanita Republik Indonesia (Polwan RI) telah melaksanakan studi komparatif di Chicago, Amerika Serikat. Kegiatan ini berlangsung pada 28–30 Agustus 2024 dan melibatkan 14 personel, mayoritas dari Bareskrim dan SSDM Polri, yang dipimpin oleh Brigjen Pol. Desy Andriani.
Studi komparatif ini diadakan di beberapa institusi penting, termasuk Cook County Sheriff’s Office, Chicago Police Department, dan Cook County Sheriff’s Command Centre.Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mempelajari metode penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Amerika Serikat. Dalam keterangannya, Brigjen Pol. Desy Andriani menyatakan, “Kami berada di sini untuk melihat bagaimana cara penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Amerika Serikat.”
Selama kunjungan tersebut, delegasi Polwan RI tidak hanya fokus pada metode penanganan, tetapi juga menjajaki potensi kolaborasi antarinstansi dalam memberikan layanan dukungan terhadap korban kejahatan seksual. Diskusi juga dilakukan untuk membahas praktik-praktik terbaik dalam menangani kasus yang melibatkan perempuan dan anak, termasuk yang terjadi di ranah digital dan elektronik.
Menurut Desy, partisipasi Polwan dalam studi ini sangat berharga, bukan hanya untuk memperkaya pengetahuan para personel, tetapi juga sebagai bukti nyata komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum yang sensitif terhadap isu-isu perempuan dan anak di Indonesia.
“Studi ini menunjukkan langkah konkret Polri dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, dengan mengadopsi metode penanganan yang telah terbukti efektif di Amerika Serikat,” ujar Desy Selasa ( 3/9/2024)
Komitmen Polri terhadap isu ini juga terus ditegaskan oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Dalam setiap kesempatan, Dedi selalu menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menangani kasus, terutama yang melibatkan perempuan dan anak. Hal ini sejalan dengan upaya Polwan RI untuk meningkatkan kepekaan dan kualitas penanganan kasus berbasis gender di tanah air.
Selain studi komparatif, delegasi Polwan RI juga turut berpartisipasi dalam Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Sedunia atau International Association of Women Police (IAWP) yang diselenggarakan di Chicago. Konferensi ini berlangsung dari Minggu (1/9) hingga Kamis (5/9) dan menjadi ajang penting bagi polisi wanita dari seluruh dunia untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta memperkuat solidaritas. Kegiatan ini juga menjadi simbol keberanian dan ketangguhan Polwan di kancah internasional.
Partisipasi Polwan RI dalam konferensi ini semakin memperkuat posisi mereka di dunia internasional sebagai representasi polisi wanita yang tidak hanya profesional, tetapi juga berkomitmen dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia. Dengan langkah-langkah seperti ini, Polri diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan, serta menjadi inspirasi bagi penegakan hukum yang lebih adil dan humanis.*