tribundepok.com – Peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan semakin mendapat sorotan, terutama dalam menciptakan peluang dan tantangan baru bagi institusi akademik. Pada acara “Zona Integritas (ZI) Award 2024″yang diadakan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Kamis (29/8), Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., MBA., mengemukakan pandangannya mengenai potensi besar AI dalam mendukung proses pendidikan.
“AI memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, mulai dari penggunaan tutor AI dalam membantu mahasiswa memahami materi, hingga memberikan layanan informasi akademis. AI juga mampu melakukan analisis data besar secara cepat dan mendukung “Global Courses” yang memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi lintas negara,” ujar Nezar Patria.
Namun, Nezar juga mengingatkan tentang kekhawatiran yang muncul terkait penggunaan AI, terutama jika diterapkan tanpa etika yang jelas. “Kehadiran AI bisa membawa dampak negatif, seperti meningkatnya kasus plagiarisme dan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Namun di sisi lain, AI juga memberikan dampak luar biasa dalam proses pembelajaran, khususnya di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., menyampaikan komitmen UI dalam mendukung gerakan reformasi birokrasi, yang bertujuan menciptakan birokrasi lebih efektif dan efisien. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah dengan mempromosikan dan menerapkan inisiatif zona integritas di berbagai fakultas, sekolah, dan program pendidikan vokasi di UI, dengan tujuan meningkatkan layanan publik baik internal maupun eksternal.
“Reformulasi metode pembelajaran di perguruan tinggi menjadi sangat penting, termasuk penyesuaian kurikulum agar sejalan dengan perkembangan teknologi. Langkah ini esensial untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tetap relevan dan mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan,” jelas Agustin.
Tema besar yang diusung dalam ZI Award 2024, yakni “Peranan Artificial Intelligence dalam Transformasi Universitas,” berhasil mengundang perhatian para akademisi dan praktisi teknologi. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah tokoh-tokoh terkemuka, seperti Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom., dari Fakultas Ilmu Komputer UI; Dr. Yudhisthira Nugraha, S.T., MCIT ADV., Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek; Dr. Muhammad Yopan, S.T., MBA., dari Amazon Web Services; dan Dr. Johan Jang, Customer Success Manager Southeast Asia—Elsevier. Mereka membahas berbagai aspek penerapan AI, khususnya dalam mengubah wajah pendidikan di Indonesia.
Pada penghargaan ZI Award tahun ini, Fakultas Teknik (FT) berhasil meraih peringkat pertama, disusul Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) di peringkat kedua, dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) di peringkat ketiga. Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) meraih Harapan 1, sementara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) meraih Harapan 2.
Selain itu, FT juga menyabet beberapa penghargaan lainnya, termasuk kategori Area Manajemen Terbaik, Area Penataan Tatalaksana Terbaik, Area Sistem Manajemen SDM Aparatur Terbaik, dan Area Penguatan Pengawasan Terbaik. Sementara FIK menerima penghargaan untuk Area Penguatan Akuntabilitas Terbaik dan Area Peningkatan Kualitas Layanan Publik Terbaik. Penghargaan Best PIC juga diberikan kepada Pradnya Paramytha Pharameswari (FIB), Erning Setiyono (FMIPA), dan Nourma Yunita (FT).
Kepala Biro TREM UI, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D., menegaskan bahwa penerapan AI yang bijaksana dan etis tidak hanya mendukung inovasi dalam pendidikan tetapi juga mendorong transformasi di lingkungan perguruan tinggi. “ZI Award 2024 menunjukkan bahwa AI dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan birokrasi melalui tanggung jawab dan integritas,” tutup Vishnu.
Dengan adanya penghargaan ini, Universitas Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan terdepan yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan reformasi birokrasi, memastikan terciptanya pendidikan yang relevan dan berkualitas bagi generasi masa depan.*