tribundepok.com – Mahasiswa Asing Universitas Indonesia (UI) merasakan kehangatan dan keceriaan dalam menyambut bulan suci Ramadan melalui acara Ramadan Iftar 2024 yang digelar oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UI.Acara ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa internasional untuk lebih memahami dan merasakan tradisi berpuasa yang menjadi bagian penting dari budaya Indonesia.
Sebagaimana diungkapkan oleh June Louie Flores, mahasiswa asal Filipina, kehadirannya di Indonesia menghadirkan pengalaman yang berbeda dalam menjalankan ibadah puasa.
“Meski terbiasa melihat komunitas muslim di Manila, kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,” kata June.Rabu 3 April 2024.
Sama halnya, Ono Yuhi, mahasiswa asal Jepang yang mengikuti Program Darmasiswa UI, mengaku bahwa Ramadan Iftar 2024 memberikan pengalaman baru baginya. “Di negara asal saya, situasi semacam ini jarang dijumpai. Bahkan, saya pernah mencoba berpuasa dan ini menjadi pengalaman baru bagi saya selama berada di Indonesia,” ujarnya.
Acara Ramadan Iftar 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan tradisi berpuasa, namun juga menyajikan keunikan budaya Indonesia, termasuk fenomena war takjil yang semakin populer belakangan ini. Melalui penayangan video tentang tradisi Ramadan di berbagai negara, seperti Gambia, Mesir, Pakistan, Palestina, dan Suriah, mahasiswa asing diperkenalkan dengan keberagaman budaya puasa di seluruh dunia.
Sebelum momen berbuka puasa tiba, para mahasiswa asing pun berbagi takjil khas Indonesia kepada warga sekitar Balai Sidang UI, seperti cendol, puding, dan teh manis. Hal ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk merasakan langsung kehangatan dan keramahan masyarakat Indonesia.
Salah satu peserta, Sami Trabelsi, mahasiswa asal Tunisia, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan Ramadan Iftar 2024.
“Saya bisa merasakan cita rasa asli makanan Indonesia melalui berbagai hidangan yang tersedia pada acara tersebut,” ujarnya.
Kepala KUI, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D., menjelaskan bahwa tujuan dari Ramadan Iftar 2024 adalah untuk menjalin kebersamaan di tengah keberagaman serta memberikan pengalaman baru bagi mereka yang belum pernah merasakan momen berbuka puasa. Ramadan menjadi momen penting untuk membangun spiritualitas dan refleksi diri bagi mahasiswa internasional muslim, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa non-muslim untuk memahami tradisi puasa.
“Ramadan mengajarkan kita untuk berempati, disiplin, dan bersyukur. Dukungan penuh kepada teman-teman yang berpuasa merupakan wujud solidaritas terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, ayo gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan solidaritas dan merayakan keberagaman,” ujar drg. Baiduri.
Dengan demikian, Ramadan Iftar 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antar-mahasiswa internasional dan masyarakat Indonesia dalam semangat kebersamaan dan keberagaman.( Joko Warihnyo )
