tribundepok.com – Sejak diluncurkan pada akhir Agustus 2023, Layanan Rel Terpadu (LRT) Jabodebek telah menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Sebagai moda transportasi ringan ketiga di Indonesia setelah LRT Jakarta dan LRT Palembang, LRT Jabodebek telah melayani 240 perjalanan setiap hari dengan menggunakan 16 rangkaian kereta (trainset operasional).
Dengan dua lintas pelayanan, yaitu Harjamukti-Dukuh Atas dan Jattimulya-Dukuh Atas, serta beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, LRT Jabodebek telah menjangkau 18 stasiun pemberhentian yang strategis, antara lain: Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Untuk menggunakan layanan LRT Jabodebek, masyarakat dapat memanfaatkan kartu uang elektronik (KUE) atau kartu multitrip (KMT) sebagai alat pembayaran. EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero), Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa penggunaan LRT Jabodebek mendukung pembayaran secara non-tunai dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) perbankan. Beberapa KUE perbankan yang dapat digunakan termasuk Brizzi BRI, Tapcash BNI, E-money Bank Mandiri, e-blink Bank BTN, Flazz BCA, dan Jakcard Bank DKI Jakarta. Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter, Scan Qris Link Aja, dan KAI Pay.
Agus menambahkan bahwa untuk kemudahan pengguna, LRT Jabodebek telah menyediakan 2 unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik di stasiun, serta loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.
Berikut adalah tahapan cara naik LRT Jabodebek:
1. Siapkan kartu uang elektronik (KUE) atau kartu multitrip (KMT) sebagai alat pembayaran dengan saldo minimal Rp10.000.
2. Menuju gate untuk melakukan Tap In di stasiun keberangkatan.
3. Menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan untuk menunggu LRT.
4. Ketika LRT tiba, masuklah ke dalam kereta dengan tertib, memberikan prioritas kepada penumpang yang akan turun.
5. Setibanya di stasiun tujuan, lakukan tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia. Saldo kartu uang elektronik atau dompet digital akan otomatis terpotong.
Untuk tarif, LRT Jabodebek menerapkan skema tarif yang berbeda tergantung pada waktu dan hari. Pada hari kerja (Senin-Jumat), tarif jam sibuk adalah Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal Rp20.000, sedangkan pada jam non-sibuk tarifnya maksimal Rp10.000. Untuk hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, tarifnya adalah Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal Rp10.000.
Dengan fasilitas terkini dan skema tarif yang fleksibel, LRT Jabodebek menjadi solusi transportasi efisien bagi masyarakat metropolitan Jakarta dan sekitarnya.*
