tribundepok.com – Pemerintah, di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengalokasikan dana pinjaman sebesar Rp28,7 triliun untuk mendukung badan usaha milik negara (BUMN) pangan seperti Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) pada tahun 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa dana tersebut bertujuan untuk menyerap 12 komoditas cadangan pangan pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri, termasuk beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan.
Arief menyatakan bahwa Menteri Keuangan telah menyetujui langkah ini, dengan fokus pada penyerapan hasil petani oleh Bulog dan BUMN holding pangan. Selain itu, BUMN pangan akan mendapatkan subsidi bunga untuk pinjaman mereka, dengan tingkat bunga yang ditanggung pemerintah sebesar 3,0%-4,5%, menjadikan pinjaman lebih terjangkau.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sektor pangan, tetapi juga untuk mencegah anjloknya harga pangan pada tingkat petani, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Dengan adanya Bapanas sebagai pembeli atau standby buyer dari petani dan peternak, diharapkan kesejahteraan mereka dapat lebih terjaga.
Arief mengakhiri pernyataannya dengan ungkapan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati karena fasilitas pendanaan yang telah difasilitasi untuk CPP oleh BUMN Pangan dan Bulog.( Red )
